Yudi Kalahkan Petarung Thailand

Mendapat dukungan para penonton, Yudi yang juga pewushu asal Jawa Barat ini  meruntuhkan stamina sekaligus mangandaskan harapan kemenangan petarung Negeri Gajah Putih itu. "Saya tidak menyangka bisa menang, karena lawan cukup memberikan perlawanan. Saya berhasil menutup  kelemahan dan menyerang balik," ujar Yudi usai berlaga.

Ia mengaku kalau kondisi fisiknya terkuras dan sempat  hilang konsentrasi.  Namun berkat kesabaran dan dukungan dari penonton, dia bisa bangkit dan mengaknvaskan lawannya.  "Kedepannya, saya mau perbaiki kekurangan dari pertandingan tadi dan terus berlatih untuk mencapai prestasi yang  lebih lagi," imbuhnya.
                
Yudi pernah meraih sabuk bergilir Muay Thai Profesional Indonesia (MPI) di nomor  Four Men Tournament ajang Naksoo Muay Thai Fight pada bulan Desember 2014. Gelar itu diraihnya setelah  menundukkan petarung Zealot Muay Thai, Pierre Ombu di kelas Bulu Super 58kg.
                
Sementara itu Ketua BFC Edwin Senjaya mengaku bangga dan bersyukur atas kemenangan asuhannya. Dia mengakui  Yudi menemui lawan tangguh. Namun berkat kesiapan mental dan fisik serta ketenangannya, Yudi mampu mengatasi lawan.  "Saya turut bangga dengan prestasi Yudi. Namun ini bukan akhir dari prestasinya. Kedepan, Yudi harus giat berlatih,  berprestasi dan tetap rendah hati," ujar Edwin.
                
Menyoal gelaran Jak Top Fight ini, Edwin mengaku sangat terbantu untuk menyalurkan prestasi para asuhannya.  Dia berharap, ajang Muay Thai semakin banyak dan kontinyu digelar sehingga menjadi sarana untuk latih-tanding  sekaligus menambah jam terbang dalam bertanding.
                
Dalam kesempatan yang sama, promotor Jak Top Fight Frans Mohede mengaku puas dengan suksesnya ajang ini.  Kendati sempat tertunda karena hujan mengguyur ring di ruang terbuka (outdoor), tetap saja tidak menyurutkan para  peserta dan penonton untuk bertahan menyaksikan jalannya pertandingan.

"Saya puas dengan suksesnya acara ini.  Memang sempat ada hujan dan menunda pertandingan. Tapi, saya bersama kru tetap bertahan dan menyelesaikan jadwal  pertandingan hingga tuntas," ujar Frans yang juga Ketua Muay Thai Profesional Indonesia (MPI) ini.

Ia menambahkan, persoalan cuaca dan kekuarangan pada ajang kali ini akan menjadi bahan evaluasi untuk  menggelar acara serupa. "Konsep pertarungan di ruang terbuka dan di pusat perbelanjaan cukup menjanjikan. Terlihat  animo penonton yang cukup banyak. Soal hujan, itu akan kami jadikan evaluasi dan diantisipasi agar kejadian serupa  tidak terjadi," kata Frans. Ajang Jak Top Fight yang kali kedua diselenggarakan ini digelar dalam rangka  memperingati 65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Thailand. (*/)