Andi Gilang Belajar Banyak dari Shell Advance Asia Talent Cup

Punya kesempatan terlibat dalam program pembinaan bagi para pebalap muda Asia tersebut, Gilang mengaku banyak belajar.

"Levelnya berbeda (dari event lain yang pernah diikuti). Dari motor sudah jelas berbeda karena memakai motor yang memang untuk balapan. Persaingannya juga ketat," kata pebalap 17 tahun tersebut.

"Asia Talent Cup bagus untuk mengembangkan diri, jadi ketika nanti ikut balapan yang lebih tinggi sudah enggak kaget lagi, lebih siap, dan bisa beradaptasi lebih cepat," lanjutnya.

Ketika Asia Talent Cup digelar berbarengan dengan MotoGP, seperti pada GP Qatar akhir pekan kemarin, Gilang memanfaatkan setiap kesempatan untuk bejalar.

"Jaman sekarang yang juara balapan kan dari Spanyol dan Italia, dan di sini banyak bertemu mereka, jadi saya bisa memperhatikan bagaimana cara kerja mereka supaya bisa menjadi lebih baik," aku pebalap binaan Honda Indonesia tersebut.

Satu lagi keistimewaan ikut Asia Talent Cup adalah bisa bertemu Alberto Puig, yang memang diberi tanggung jawab oleh Dorna untuk menangani program ini. Meski tidak pernah melihat aksi Puig ketika masih aktif membalap, Gilang tahu bahwa pria Spanyol tersebut lah yang dulu membesut Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

"Puig orangnya tegas. Dia selalu berpesan ke saya, 'Kamu harus nge-push terus setiap lap saat balapan. Konsentrasi harus full terus karena itu bagus untuk melatih mental kamu'," tutur Gilang.

Asia Talent Cup di Qatar merupakan seri kedua dari enam yang dijadwalkan, dengan setiap seri terdiri dari dua balapan. Seri pertama digelar di Thailand, pekan lalu. Pada race pertama di Qatar, Sabtu (28/3/2015), Gilang berhasil finis kelima.

Seri ketiga akan digelar di Sirkuit Sepang (Malaysia), berbarengan dengan balapan Superbike, awal Agustus mendatang.

Dari hasil dua seri, Gilang saat ini berada di peringkat kelima klasemen dengan 49 poin. Sementara pebalap Indonesia lainnya, Gerry Salim, berada di peringkat ketujuh dengan 38 poin.