Meski begitu, dia masih bisa membalap dengan sangat baik. Bahkan, dia keluar sebagai pemenang pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (29/3/2015).
Kemenangan tersebut didapat Rossi dengan tidak mudah. Dia start dari baris ketiga, tepatnya dari tempat start kedelapan, hingga akhirnya berhasil finis pertama.
"Saya punya motivasi yang bagus. Saya cinta pekerjaan saya karena ini adalah passion saya, sama seperti para pebalap lainnya. Menurut saya, jika kamu bisa menjaga gaya hidup sehat dan melakukan latihan dengan benar, kamu bisa membalap sampai berumur 40 tahun," jelas Rossi.
"Perbedaannya adalah tentang motivasi dan konsentrasi. Namun, yang paling penting adalah motivasi," imbuhnya.
Pada GP Qatar ini, Rossi banyak bersaing dengan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, bahkan hingga lap terakhir. Rossi beberapa kali kalah dari Dovizioso, terutama saat di lintasan lurus. Namun, dia tidak merasa kecewa.
"Saya tidak terlalu kecewa karena motor saya lebih bagus di beberapa area. Hal itu juga bagus buat saya, ketika dia membawa saya di lintasan lurus, dan membuat saya membalap dengan kecepatan luar biasa, yang tidak mungkin saya capai saat membalap sendiri," jelasnya.
Rossi juga mengaku diuntungkan dengan melebarnya Marc Marquez di tikungan pertama lap pertama. Marquez sempat tercecer ke urutan ke-21 hingga akhirnya berhasil finis kelima.
"jika Marquez tidak melebar, akan sulit memenangi balapan. Tahun lalu, saya ingat balapan di Le Mans (Perancis). Start dari posisi ke-12 dia melewati semua orang. Dia mendekati saya, dia melewati saya, dia terus maju dan menang," jelas Rossi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.