Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Wali Kota yang Bisa Buat Indonesia Juara Sepak Bola

Kompas.com - 24/03/2015, 12:09 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya peran wali kota dalam menata wilayah sebagai kunci untuk membangun dunia sepak bola di Indonesia. Menurut Kalla, ada kaitan antara ketersediaan lahan hijau atau lahan bermain dengan kesuksesan tim sepak bola nasional.

Kalla berpendapat, tim sepak bola Indonesia kerap mengalami kekalahan karena kurang latihan berlari. Kendalanya terbatasnya ruang terbuka untuk berolahraga.

"Sekarang di mana anak bisa belajar lari? Lari di Jakarta enggak ada lagi, di Bandung enggak ada lagi, di Surabaya enggak ada lagi. Kita tidak pernah bisa juara sepak bola karena sejak kecil tidak ada tempat lari, jadi bukan (masalah) pelatihnya. Kalau Anda berikan banyak taman yang luas, taman hijau, taman bermain, pasti (berhasil)," kata Kalla saat membuka acara peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia kerja sama Harian Kompas dengan Perusahaan Gas Negara di Jakarta Convention Center, Selasa (24/3/2015).

Menurut dia, kemampuan berlari penting dimiliki setiap pemain bola. Kalla mengetahui hal ini ketika dia berbincang dengan pelatih sepak bola dari negara lain. (baca: Wapres: Singapura Contoh Negara dengan Konsep Kota Cerdas)

"Sepak bola adalah olahraga 90 menit yang dimainkan 20 orang di lapangan luas. Apabila dibagi, 90 menit untuk 20 orang, rata-rata hanya memegang bola 4,5 menit, dikurangi waktu bola melayang jadi rata-rata hanya memegang 3,5 menit. Ke mana 87 menit itu? 87 menit kerjanya lari ke mana bola berada," papar dia.

Atas dasar itu, Kalla berpesan kepada para wali kota untuk memperhatikan ketersediaan lahan bagi anak bermain. Ia meminta agar para wali kota tidak hanya mengedepankan kepentingan pengembang yang membangun pusat perbelanjaan.

"Wali kota yang bisa sebabkan Indonesia juara sepak bola. Jangan orang mau membangun dikasih terus," kata dia.

Wapres juga menyampaikan bahwa suatu kota yang baik identik dengan kepempinan kota tersebut. Di samping Lee Kuan Yew, Kalla menyebut mantan pemimpin lainnya yang dia anggap berhasil membangun kota, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, mantan Wali Kota Padang Syahrul Ujud, serta mantan Wali Kota Makassar Daeng HM Patompo.

"Indeks kota cerdas itu dapat dicapai apabila ada kemauan, leadership, dan disiplin yang kuat. Masih kita tahu bagaimana Ali Sadikin disiplin pada dirinya, Le Kuan Yew disiplin pada dirinya, meludah pun kena hukum, tentu dia tidak meludah sembarangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com