JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Petenis mantan juara turnamen Grand Slam, Bob Hewitt, Senin (23/3/2015), dinyatakan terbukti bersalah atas tuduhan dua tindak pemerkosaan serta satu tindak pelecehan pada 1980-an.
Hakim Bert Bam dari Pengadilan Tinggi Gauteng Selatran, Afrika Selatan, menyebutkan, keputusan bersalah ini diambil berdasarkan kesaksian dua wanita yang menuduh Hewitt melakukan tindak pemerkosaan serta seorang lainnya yang bersaksi untuk tindak pelecehan seksual.
Tuduhan ini menyebut Hewitt melakukan tindak pidana tersebut pada dekade 1980 dan 1990-an saat ia melatih beberapa gadis remaja. Hewitt, sekarang berusia 75 tahun, membantah ketiga tuduhan tersebut.
Hakim menyebut ada kecocokan dari kesaksian yang diberikan tiga orang yang berbeda. Hal ini yang memberatkan Hewitt. Hakim juga memerintahkan Hewitt segera menjalani penahanan.
Salah satu saksi, Suellen Sheehan, mengajukan tuntutan kepada Hewitt sejak 2011 dengan menyebut petenis asal Australia tersebut melakukan tindak kejahatan terhadapnya pada 1980. Ia mengatakan, Hewitt memerkosanya di atas mobil saat ia baru berusia 12 tahun, sebelum latihan.
Kasus ini menjadi besar setelah sebuah LSM Afrika Selatan mengajukan petisi serta dua saksi lainnya untuk mendukung kesaksian Sheehan. Kelompok ini mengajukan petisi sehingga Hewitt kembali diajukan ke pengadilan tahun ini.
Robert "Bob" Anthony John Hewitt dilahirkan di Australia pada 12 Januari 1940. Ia merupakan petenis profesional dengan meraih gelar juara nomor ganda putra di empat turnamen Grand Slam.
Pada 1967, Hewitt pindah kewarganegaraan setelah menikah dengan seorang warga Afrika Selatan. Ia membantu Afrika Selatan memenangi Piala Davis pada 1974. Sepanjanag kariernya, Hewitt meraih tujuh gelar juara tunggal dan 65 gelar juara ganda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.