Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Tinju Kehilangan Daniel Bahari

Kompas.com - 16/03/2015, 18:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh tinju nasional asal Bali, Daniel Bahari, meninggal setelah sempat mengalami serangan jantung di rumahnya di Bali, Senin pagi.

Daniel Bahari yang dilahirkan pada 23 Maret 1948 pernah melahirkan nama-nama besar di dunia tinju, seperti Francisco Lisboa, Alexander Wassa, maupun putra-putranya, yaitu Pino, Nemo, Champ, dan Daudy Bahari, memang sudah lama menderita sakit jantung. Lima tahun lalu, ia pernah menjalani operasi bypass di Malaysia.

Daniel merupakan seorang yang mumpuni di dunia tinju. Selain melahirkan petinju, ia juga seorang match maker, atau promotor tinju. Ia menjadi promotor beberapa pertarungan Chris John, termasuk saat menghadapi petinju AS, Derrick Gainer, di Jakarta pada 2005.

Sebagai pelatih tinju, ia bahkan menyerahkan empat anak laki-lakinya sebagai petinju. Keluarga Bahari merupakan nama-nama yang mendominasi dunia tinju pada 1990-an. Si sulung, Pino, meraih medali emas Olimpiade Beijing 1990, Nemo pernah terjun di Olimpiade Atlanta 1996, dan Daudy merupakan mantan juara PABA dengan rekor bertarung 44-4-1, 16 KO. Sementara Champ, putranya yang lain, meninggal dunia saat memulai karier di dunia tinju.

Menpora Imam Nahrawi menyebut meninggalnya Daniel Bahari merupakan kehilangan besar bagi dunia olahraga Indonesia. "Kontribusinya pada perkembangan dan kemajuan tinju nasional sangat besar," ujar Menpora seperti dikutip situs Kemenpora.

"Pak Daniel dan keluarganya merupakan teladan bagi pelatih dan para petinju nasional dan yunior saat ini. Atlet-atlet muda harus memiliki motivasi besar yang sama untuk meraih prestasi gemilang untuk mengharumkan nama bangsa seperti keluarga Bahari," ungkap Nahrawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com