Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraih Emas Olimpiade Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Kompas.com - 10/03/2015, 17:13 WIB
BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Tiga atlet Perancis termasuk di antara 10 korban tewas dalam tabrakan helikopter di Argentina, Senin, saat merekam gambar untuk acara televisi.

Olahragawan itu ialah perenang olimpiade Camille Muffat, atlet layar Florence Arthaud, dan petinju Alexis Vastine.

Pihak berwenang mengatakan belum mengetahui dengan pasti penyebab kecelakaan menggemparkan di Provinsi La Rioja di bagian barat negeri itu, dekat pegunungan Andes.

"Kematian tiba-tiba rekan sebangsa kami ini menimbulkan duka mendalam," kata pernyataan kantor kepresidenan Perancis di Paris.

Ditambahkannya bahwa sejumlah staf rumah produksi ALP TV yang terlibat dalam pengambilan gambar acara petualangan "Dropped" untuk stasiun televisi swasta TF1 juga menjadi korban. Jumlah semua warga Perancis yang meninggal dalam kecelakaan itu ada delapan orang, kata pihak berwenang.

"Seluruh komunitas olahraga Perancis berduka karena kami kehilangan juara," kata Menteri Olahraga Thierry Braillard kepada radio RTL.

"Florence Arthaud, kita semua mengenalnya sebagai 'Kekasih Atlantik'," tambahnya, dengan menyebut nama kecil Arthaud.

TF1 mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan dukacita dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Media Perancis mengemukakan bahwa pengambilan gambar acara itu ditangguhkan dan semua kru yang terlibat segera terbang pulang ke Perancis.

Adapun "Dropped" meliputi kegiatan menurunkan kontestan untuk ditinggal di alam bebas dan harus menggunakan segala kemampuan mereka untuk mencari jalan pulang kembali ke masyarakat beradab.

Ini merupakan musibah kedua dalam dua tahun yang menimpa acara televisi yang diproduksi ALP untuk TF1.

Pada April 2013, seorang dokter yang bertanggung jawab mengawasi stamina peserta acara lari jarak jauh Koh-Lanta melakukan bunuh diri akibat seorang peserta yang meninggal setelah melakukan salah satu tahap ujian karena mengeluh nyeri di jantungnya.

Arthaud (57) adalah perempuan pertama yang mengukir namanya untuk layar tunggal dunia pada 1990 dan memastikan pencatatan rekor sebagai pelintas Atlantik Utara tercepat, menurut informasi pada lamannya.

Muffat (25), kelahiran 28 Oktober 1989, ini memenangi emas gaya bebas 400 meter pada Olimpiade 2012 di London, perak di 200 meter gaya bebas, dan perunggu di 4 x 200 meter gaya bebas. Sementara Vastine meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

"Saya sangat berduka untuk mereka. Tubuh saya gemetar. Saya merasa ngeri dan tidak bisa berkata-kata," demikian tweet Sylvian Wiltord, mantan pemain klub Liga Premier, Arsenal.

Para korban dalam musibah ini termasuk kedua pilot helikopter, kata Kepala Keamanan La Rioja Cecas Angulo kepada wartawan. "Menurut informasi yang kami peroleh, tidak ada korban yang selamat," kata Angulo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Ant/Rtr
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com