Para fans tersebut kehabisan tiket untuk menyaksikan pertandingan di stadion yang berkapasitas hanya 3.000 penonton. Padahal, mereka sudah menunggu sepanjang malam di Kraljevo Sports Centre, pada Kamis dan Jumat lalu demi bisa membeli tiket. Namun, menurut panitia hanya tinggal 50 tiket yang tersedia.
Polisi pun bergerak untuk melakukan penyelidikan setelah Djokoivic menyebut adanya tindak "kriminal" dari panitia turnamen beregu putra antar-negara tersebut.
Kabarnya, sebagain besar tiket diberikan kepada para politikus dan mereka yang memiliki koneksi. Djokovic mengaku sempat diberi tahu bahwa seharusnya setengah dari jumlah tiket (1.500 lembar) dijual langsung ke publik.
"Ini jelas ada pihak yang sengaja melakukan tindakan kriminal, dan tentu saja harus ada yang bertanggung jawab," kata Djokovic kepada harian Blic.
"Saya sangat kecewa. Tiket tidak akan habis hanya dalam 13 menit, kecuali kamu hanya menjual 50 lembar. Semua tiket sudah terjual bahkan sebelum penjualan dimulai. Saya menyesali ini karena kami memilih Kraljevo demi membawa event ini untuk orang-orang di sana," lanjut Djokovic.
Selain Djokovic, Serbia akan diperkuat Victor Troicki, Filip Krajinovic, dan Nenad Zimonjic. Sementara Kroasia yang tidak diperkuat Marin Cilic karena cedera, akan menurunkan Borna Coric, Mate Delic, Franko Skugor, dan Marin Draganja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.