Dalam sebuah acara jelang turnamen, Selasa (3/3/2015), pemain 31 tersebut memberi pandangan seputar persaingan saat ini. Menurutnya, pemain profesional harus lebih diberi kebebasan soal mengikuti turnamen. Sesuatu yang dulu diharamkan oleh pemerintah Tiongkok.
"Atlet merupakan bagian krusial dalam olahraga," kata Lin Dan. "Kita harus melonggarkan batasan untuk para pemain profesional, jadi mereka bisa ikut turnamen sesuai pilihan sendiri. Mungkin itu akan membantu para pemain muda untuk bersinar sekaligus memperpanjang karier pemain yang lebih tua."
Pemilik dua medali emas Olimpiade tersebut yakin bahwa bertahannya pemain-pemain hebat seperti Lee Chong Wei (Malaysia), Peter Gade (Denmark), Taufik Hidayat (Indonesia), dan dirinya, merupakan salah satu penghambat munculnya gelombang pemain-pemain yang lebih muda.
Gade menguatkan pendapat Lin Dan dengan menambahkan bahwa kebanyakan pemain akan bisa membuat keputusan sendiri ketika didukung oleh organisasi. "Badminton berbeda dengan tenis dan golf karena tidak memiliki organisasi sendiri untuk pemain profesional," kata Gade.
"Kami punya sistem yang berbeda, mungkin sistem yang lama. Saya tahu bahwa BWF dan semua asosiasi di seluruh dunia sudah berusaha yang terbaik. Namun, kita harus menetapkan standar setinggi mungkin dan bekerja bersama. Jika bisa dilakukan, olahraga yang kita cintai ini punya potensi yang sangat besar," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.