Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayom Tidak Bisa Banyak Bergerak

Kompas.com - 02/03/2015, 07:54 WIB

MULHEIM, Kompas.com - Tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka mengaku tidak mampu mengatasi tekanan Jan O. Jorgensen di babak final Jerman Terbuka sebelum menyerah dua gim 12-21 dan 13-21 selama 31 menit.

“Hari ini saya tidak bermain dengan baik. Dari awal saya terus berada di bawah tekanan lawan. Jadi mau main seperti apapun, saya nggak bisa banyak bergerak. Lawan seperti sudah membaca setiap pergerakan saya,” kata Hayom.

Di gim pertama Hayom tertinggal 2-7 dari Jan. Perpautan angka keduanya pun terus menjauh menjadi 11-5, 17-5, hingga akhirnya kalah 12-21.

Tak jauh berbeda dengan gim sebelumnya. Di gim kedua Hayom kerap tertinggal dari lawan. Ia kembali kalah 13-21.

“Di gim kedua sebenarnya saya mencoba mengubah permainan saya. Tapi tetap saja, saya nggak bisa keluar dari tekanan,” kata Hayom lagi.

“Untuk penampilan hari ini saya merasa tidak puas. Beda cerita di semifinal kemarin, saya bisa tampil dengan permainan terbaik saya. Hari ini saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya dengan maksimal,” tambah Hayom.

Menuju final turnamen yang berlangsung di RWE-Sporthalle, Mulheim an der Ruhr ini, Hayom harus mengalahkan beberapa pemain unggulan. Di antaranya unggulan dua asal Korea, Son Wan Ho dan unggulan empat asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus. Hayom juga sempat disulitkan di laga pembukanya di turnamen level grand prix gold ini. Ia menang usai laga ketat melawan pemain Taiwan, Hsu Jen Hao, 21-10, 10-21 dan 21-18.

Final hari ini menjadi pertemuan keenam Hayom dengan Jan. Hasil ini memperpanjang jarak rekor pertemuan keduanya menjadi 6-0 untuk keunggulan Jan O Jorgensen. Terakhir tahun lalu di Maybank Malaysia Open Superseries Premier, Hayom kalah 21-14, 17-21 dan 14-21 dari Jan O Jorgensen.

Meski mencapai hasil yang lebih baik dari German Open tahun lalu, Hayom masih belum puas dengan penampilannya hari ini. Tahun lalu Hayom langsung kalah di babak satu dari pemain Singapura, Zi Liang Derek Wong, 13-21 dan 15-21.

“Tahun lalu saya kalah di babak satu. Hasil ini memang jauh lebih baik. Tapi saya belum merasa puas,” ungkap Hayom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com