"Gadis Ring" Tidak Mau Dilecehkan

LAS VEGAS, KOMPAS.com — Arianny Celeste, gadis ring atau gadis pembawa papan ronde terkenal, mengaku pekerjaan yang dilakukannya memang rawan mengundang pelecehan.

Celeste dan gadis-gadis lainnya merupakan bagian penting dari pertunjukan laga di atas ring, baik tinju maupun bela diri campuran (MMA), seperti Octagon atau Ultimate Fighting Championship (UFC).

"Saat sedang tidak bekerja, saya sangat jauh dari citra dunia MMA, "kata Celeste. "Jujur saja, banyak orang di dunia itu yang (berusaha) melecehkan kami (di dalam dan di luar ring). Dulu saya peduli, sekarang tidak. Saya tidak mau membuka blog ataupun media sosial lainnya yang akan menyakitkan hati. Namun, bila ada yang melakukannya, saya akan membela diri."

Selain memiliki status sebagai "Gadis Octagon", Celeste juga kerap tampil sebagai model majalah dan kalender. Ia juga menjadi pembawa acara di Discovery Channel.

"Saya kira tidak banyak orang yang mengerti dengan kerja keras saya sebagai model, pembawa acara, dan juga sebagai Gadis Octagon," kata Celeste. "Tidak hanya berjalan di depan umum dengan baju renang, mencoba menarik perhatian kamera, tetapi juga menunjukkan personal kita."

"Saya lelah mendapat pelecehan. Dan saya tidak akan membiarkan hal ini terjadi terus pada diri saya dan gadis-gadis Octagon lainnya."

Celeste pernah berseteru dengan petarung putri Ronda Rousey soal peran Gadis Octagon ini pada 2012 lalu. Celeste tersinggung dnegan ucapan Rousey saat keduanya masuk dalam daftar 100 gadis terseksi yang dikeluarkan majalah Maxim.

Saat itu Rousey mengatakan tidak sepadan bila dirinya dibandingkan dengan Celeste. bahkan Rousey menuntut seharusnya para wanita petarung mendapat bayaran lebih tinggi daripada para Gadis Octagon. "Lucu saja kalau saya dibandingkan dengan Arianny Celeste. Ini seperti atlet triatlon yang mengalahkan atlet lari jarak pendek dalam lomba maraton. Dia tugasnya berjalan memperlihatkan bagian dari dirinya. Saya melakukan lebih dari itu," kata Rousey.

Arianny Celeste sendiri tidak mau menanggapi hal ini. "Saya tidak mau menanggapi karena saya bukan petarung. Saya tidak mau membuang waktu karena memang tidak pernah membicarakan orang lain. Saya katakan, dia itu hanya tukang omong besar."