KAMPALA, KOMPAS.com — Petinju legendaris asal Uganda, John Mugabi, akhirnya kembali ke negaranya setelah melanglang buana selama 26 tahun.
Mugabi kembali ke Uganda untuk menerima penghargaan sebagai petinju legendaris di Kampala pada Jumat (27/2/2015).
Mugabi merupakan petinju terbaik yang pernah dimiliki Uganda. Ia merupakan peraih medali perak di Olimpiade Moskwa pada 1980. Pulang dari Moskwa ia memutuskan beralih ke tinju profesional dan pindah ke Eropa.
Petinju kelahiran Kampala, 4 Maret 1960, ini pernah menjadi juara dunia kelas menengah yunior. Pada dekade 1980-an, namanya masuk dalam persaingan papan atas yang melibatkan nama-nama besar, seperti Sugar Ray Leonard, Tommy Hearns, Roberto Duran, Wilfred Benitez, dan Marvin Hagler.
Mugabi mendapat julukan "The Beast" atau binatang buas. Ia memang selau tampil dengan gaya terus merangsek lawannya dengan mengandalkan tenaga yang besar.
Satu pertarungan Mugabi yang sangat dikenal adalah saat ia bertemu "Marvelous" Marvin Hagler pada Agustus 1986. Mugabi mampu memberi perlawanan ketat kepada Hagler yang saat itu dianggap sebagai petinju yang sulit dihadapi. Perlawanan ketat Mugabi inilah yang membuat Sugar Ray Leonard berani keluar dari istirahatnya untuk menghadapi Hagler pada 1987.
Mugabi akhirnya menjadi juara dunia kelas menangah yunior dengan memukul juara bertahan Rene Jacquot di ronde pertama pada 1989. Ia sempat mempertahankan gelar juara dunia dua kali sebelum dipukul KO oleh Terry Norris. Mugabi menjadi petinju kedua dalam sejarah yang menjadi juara dan kehilangan gelar juara melalui pertarungan yang berakhir di ronde pertama.
Mugabi sempat tampil dalam perebutan gelar juara dunia kelas menengah WBO menghadapi Gerald McClellan pada November 1991, tetapi kembali mengalami kekalahan KO.
Ia kemudian mengundurkan diri dan pindah ke Australia. Mugabi sempat bertarung dua kali lagi di Australia sebelum mengundurkan diri pada 1999 dengan rekor bertarung 42 kali menang (39 KO), 7 kalah, dan 1 draw.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.