Menurut Nahrawi, pemilihan satwa langka yang hanya hidup di belantara Papua tersebut ialah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang unik dan luar biasa.
"Selama ini, kita sering kecolongan karena keanekagaraman kekayaan alam bangsa kita sering diklaim bangsa lain. Mulai saat ini, kita ingin berbenah dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa," ungkap Nahrawi dalam sambutan pembukaan Kongres Ke-14 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jayapura, Selasa (24/2/2015).
Nahrawi juga mengungkap kekagumannya setelah menyaksikan tarian asal Papua dan tarian kreasi yang menggabungkan beberapa suku di Indonesia pada acara pembukaan Kongres KNPI di GOR Cenderawasih, Jayapura, Selasa malam.
"Ini menunjukkan bangsa kita kaya akan seni budaya. Saya tak yakin ada bangsa lain di dunia yang bisa menampilkan keanekaragaman budaya seperti bangsa kita," ungkap Nahrawi.
Pelaksanaan Kongres KNPI di Jayapura, kata Nahrawi, diharapkan bakal menjadi Kongres Pemuda ke-2 setelah tahun 1928 yang semakin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan serta rasa cinta kepada Tanah Air. "Saya juga berharap akan lahir kader-kader pemimpin masa depan bangsa melalui wadah kepemudaan ini," ungkap Nahrawi.
Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia yang berlangsung di Jayapura, 24 hingga 28 Februari mendatang, dihadiri oleh 1.200 tamu undangan, masing-masing dari DPP KNPI, DPD KNPI tingkat 1 dan 2, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan pemuda nasional dan KNPI perwakilan Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.