Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keranjingan" Seks Telah Membunuh Karier Mike Tyson

Kompas.com - 11/02/2015, 22:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Sebuah buku dari mantan manajer Mike Tyson, Rory Holloway, mengungkap bahwa karier petinju legendaris itu redup karena ia tidak bisa mengendalikan hasrat seksual dalam dirinya.

Dalam bukunya, Taming the Beast: The Untold Story of Mike Tyson, Holloway mengatakan, Tyson selalu mengumbar sifatnya yang haus akan wanita tersebut meski ia tengah menghadapi suatu pertarungan penting dalam kariernya.

Holloway merupakan teman masa kecil Tyson sebelum kemudian menjadi manajer petinju asal Catskill, New York, tersebut. Ia mengaku, tidak ada yang mampu membantah atau mencegah keinginan Tyson untuk berkencan dengan wanita di mana pun.

"Saya tahu di atas ring sebenarnya tidak akan ada yang mampu melawannya. Hal yang bisa membuatnya kalah adalah kelemahannya terhadap wanita. Semua keputusan yang diambilnya memang hampir selalu dikaitkan dengan wanita dan seks."

Mike Tyson merupakan petinju termuda yang menjadi juara dunia tinju kelas berat pada usia 20 tahun pada 1986. Namun, kisah suksesnya ini berakhir tragis saat ia dijatuhi hukuman penjara karena terbukti melakukan tindak perkosaan terhadap Desiree Washington, seorang kontestan ratu kecantikan yang baru berusia 18 tahun.

Meski dijatuhi hukuman penjara, kebiasaan Tyson terhadap wanita tidak berubah. Menurut Holloway, ia selalu kesulitan mendapatkan waktu untuk menjenguk Tyson di penjara. "Para penjaga mengatakan, saya tidak bisa berkunjung karena banyak wanita yang mengantre untuk bertemu dengan Tyson."

"Ia bahkan mendapat wanita lebih banyak saat di penjara dibanding saat ia di luar. Saya bahkan sering menunggunya dengan tidur di tempat parkir," lanjut Holloway.

Ia juga menyebut, sifat Tyson yang suka memburu wanita telah tumbuh sejak ia masih diasuh pelatih tinju legendaris, Cus D'Amato. Ketika mengetahui Tyson berpacaran dengan seorang gadis berusia 11 tahun yang juga merupakan keponakan asisten D' Amato, ia tidak melarang Tyson.

Namun, D'Amato memberi nasihat bahwa semua keinginan Tyson tentang wanita dapat terpenuhi apabila ia terkenal dan memiliki kekayaan.

Inilah yang kemudian diumbar Tyson setelah ia memiliki segalanya melalui kepalan tinjunya. Ia langsung terlibat hubungan dengan banyak wanita, dari ratu kecantikan hingga aktris. Kekayaan, kemahsyuran, serta reputasi Tyson sebagai seorang "anak nakal" merupakan paduan yang disukai banyak wanita.

Dalam bukunya, Holloway bahkan juga menyinggung hubungan Tyson dengan supermodel berkulit hitam, Naomi Campbell. "Keduanya bertemu dalam sebuah pesta di New York dan beberapa saat setelah saya lihat Tyson berkenalan dan berbicang dengan Naomi, ia memesan sebuah kamar tidur kepada saya."

Tyson menjadi juara dunia tinju antara 1986 dan dipukul KO oleh Buster Douglas pada 1990. Pada 1993, ia dijatuhi hukuman penjara. Setelah bebas, ia kembali ke atas ring dan mengundurkan diri pada 2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com