PALEMBANG, Kompas.com - Atlet atletik peraih medali emas Asian Games Incheon 2014, Maria Londa menyatakan lebih nyaman berlatih di Denpasar, Bali, meskipun fasilitas yang tersedia belum berstandar internasional.
"Saya lebih nyaman berlatih di Bali. Meski lapangannya masih tanah liat bukan lapangan sintetis dan harus membawa cangkul untuk menggemburkan pasir, saya lebih senang di sana," kata Maria di Palembang, Sabtu, seusai memberikan motivasi kepada puluhan atlet muda.
Ketika ditanya apakah mau menerima tawaran Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang menginginkan dirinya berlatih di Palembang, gadis asli Bali ini berkata dengan santun menolak niat baik tersebut.
Ia mengatakan, faktor psikologis menjadi alasan utama mengapa lebih memilih berlatih di Denpasar dibandingkan di Palembang atau pun kota lain seperti Jakarta.
Meski mengetahui Palembang memiliki arena bertaraf internasional di Kompleks Olahraga Jakabaring, namun bagi Maria ketenangan ketika berada dekat dengan keluarga menjadi motivasi tersendiri.
"Lingkungan, teman, sahabat, orangtua, adik, dan pelatih menjadi alasan saya ingin di Bali, dan betah di sana. Tahu sendiri, latihan atletik itu demikian membosankan, kalau tidak pintar-pintar mengatur suasana hati maka bisa kacau semua," ujar dia.
Maria pun berkeyakinan dengan dukungan moral dari orang-orang terdekat akan mampu mempertahankan prestasi pada Asian Games 2018 di Indonesia. "Saya berharap, ada pihak yang peduli untuk memperbaiki tempat saya latihan di Bali," ujar dia.
Prestasi gadis kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990 demikian membanggakan karena mampu menyelamatkan muka Indonesia di pentas Asia. Terakhir, ia menyumbangkan dua medali emas pada ASEAN University Games (AUG) di Palembang, Desember 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.