Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Hingis Bermain di Nomor Tunggal Lagi

Kompas.com - 07/02/2015, 18:24 WIB
KOMPAS.com - Setelah meraih gelar juara Australia Terbuka 2015 nomor ganda campuran bersama Leander Paes, pekan lalu, Martina Hingis membuka peluang untuk kembali bermain di nomor tunggal.

"Tidak sekarang, meskipun saya ingin kembali bermain di Fed Cup bersama Swiss. Kami sedang membicarakannya dan semoga saya bisa bermain di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Saya ingin melakukannya. Pilihan lainnya adalah menjadi pelatih lagi," aku petenis 34 tahun tersebut.

Hingis punya segudang prestasi saat masih muda. Dia menjadi petenis termuda yang pernah menjuarai Grand Slam, baik di nomor ganda maupun tunggul.

Bersama Helena Sukova, Hingis juara di Wimbledon 1996 ketika berusia 15 tahun 9 bulan. Tahun berikutnya, dia menjuarai nomor tunggal Australia Terbuka saat berusia 26 tahun 3 bulan.

Pada Februari 2003 di usia 22 tahun, Hingis menyatakan pensiun karena cedera yang tak kunjung pulih. Ketika itu dia sudah mengantongi lima gelar Grand Slam di nomor tunggal dan sembilan di nomor ganda.

Pada 2006 dia kembali bermain dan berhasil menjuarai nomor ganda campuran Australia Terbuka, bersama petenis India, Mahesh Bhupathi. Tahun berikutnya, dia kembali meninggalkan tenis profesional.

Setelah beberapa kali meninggalkan tenis, pada 2013 Hingis memutuskan kembali dan turun di nomor ganda, berpasangan dengan Daniela Hantuchova (Slovakia). Dia juga sempat berpasangan dengan Sabine Lisicki (Jerman), dan kini bersama Falvia Pennetta (Italia).

Awal tahun ini, dia meraih gelar keduanya di ganda campuran Austarlia Terbuka. Kali ini dia berpasangan dengan rekan senegara Bhupathi, Paes.

"Meskipun ketika saya tidak ikut kompetisi, saya tetap ikut pertandingan ekshibisi dan memberi masukan profesional ke beberapa pemain. Ketika saya berpikir untuk kembali bermain, saya juga melihat bahan baru dari raket, dan saya berpikir, kenapa tidak," jelas Hingis.

"Saya pikir, saya berada di level yang bagus, dibandingkan dengan waktu saya bermain dulu. Contohnya pada 1995, ketika itu ada petenis yang mengandalkan kekuatan dan juga atletis seperti Mary Pierce, dan setelah itu ada Williams bersaudara (Venus dan Serena)," lanjutnya.

Hingis pernah mengantar tim Federasi Swiss lolos ke final pada 1998. Bersama Roger Federer, dia pernah menjuarai Hopman Cup pada 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com