Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Akan "Diuntungkan" pada MotoGP 2016?

Kompas.com - 06/02/2015, 16:40 WIB
SEPANG, KOMPAS.com - Kelas Open tak akan ada lagi pada MotoGP 2016, tetapi beberapa tim masih akan mendapat "kemudahan" ketika ECU standar (hardware dan software) diberlakukan kepada semua tim, tanpa terkecuali.

Mulai musim lalu dan berlanjut hingga musim ini, kelas Open mendapat beberapa "keuntungan" dibanding tim Factory, yaitu jumlah bahan bakar lebih, pemakaian ban lunak, pengembangan mesin sepanjang musim berjalan, dan uji coba tambahan. Namun, mereka harus memakai ECU dengan software standar.

Beberapa tim Factory juga mendapatkan keuntungan tersebut. Mereka adalah tim yang tidak pernah memenangi balapan kering (tidak berlangsung dalam hujan) pada musim sebelumnya, atau tim pendatang baru. Jadi musim ini, Ducati, Suzuki, dan Aprilia bisa mendapatkan keuntungan di atas, tetapi tidak dengan Honda dan Yamaha.

"Hanya akan ada satu paket peraturan seputar teknik pada 2016. Namun, memiliki satu paket peraturan bukan berarti bahwa keuntungan yang didapat tim tidak kompetitif akan dihapus," kata Corrado Cocchinelli, Direktur Teknologi MotoGP.

Cocchinelli menjelaskan bahwa tahun depan tidak akan ada lagi peraturan yang berbeda untuk kelas Open maupun Factory, seperti yang berlaku saat ini.

"Ke depannya, kita hanya akan punya satu peraturan, tetapi tetap menguntungkan tim dengan tingkat kompetisi lebih rendah. Namun, itu akan tergantung sepenuhnya pada hasil (balapan)."

"Tidak akan ada lagi pemilihan kelas seperti sekarang. Aturan akan diterapkan kepada semua motor dari setiap pabrikan. Tidak akan lagi -seperti sekarang misalnya- beberapa motor Honda ikut aturan Factory, dan beberapa lagi di kelas Open," jelas Cocchinelli.

Kriteria pabrikan mana yang akan mendapatkan keuntungan, kemungkinan akan sama dengan yang berlaku saat ini kepada Ducati, Suzuki, dan Aprilia.

"Masih didiskusikan hasil apa yang diperlukan (untuk menghilangkan keuntungan yang didapat tim). Mungkin sekali menang balapan, atau tempat kedua ditambah tempat ketiga, atau tiga kali finis ketiga di lintasan kering seperti yang sudah dimulai pada 2014," kata Cocchinelle.

Saat ini, hanya Honda dan Yamaha yang tidak boleh melakukan pengembangan mesin saat musim berjalan.

"Menurut saya, bantuan (untuk tim bawah) tidak termasuk pemakaian ban lunak lagi. Saya pikir, ini tidak benar bagi penyuplai ban baru (Michelin). Namun, ini masih dalam proses diskusi," lanjutnya.

Cocchinelli juga menyebut jumlah baru untuk mesin yang harus disiapkan tim pabrikan dalam satu musim. Pria Italia tersebut mengusulkan tim yang tidak boleh melakukan pengembangan mesin memiliki sembilan mesin. Sementara bagi tim yang bisa melakukan pengembangan boleh memiliki 12 mesin.

"Saat ini berlaku aturan lima mesin (Factory). Mungkin akan berubah menjadi enam dengan pertimbangan bertambahnya jumlah balapan. Diskusi saat ini masih berkisar antara enam dan sembilan," terang Cocchinelli.

Rapat para petinggi di Sirkuit Sepang, Malaysia, berbarengan dengan sesi uji coba perdana musim ini, masih belum menemukan kesepakatan. Keputusan akan diambil lewat pemungutan suara di Grand Prix Commission.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com