Pemain muda nasional, Jonatan Christie, jadi penentu kemenangan Musica setelah menundukkan Tatsuya Watanabe, 21-16, 21-16.
"Tadi tegang juga, tetapi sudah berkurang setelah kemarin (di babak penyisihan grup) juga turun pada laga penentuan. Saya mainnya juga kurang lepas sementara lawan lebih berani mengeluarkan pukulan-pukulan stroke," kata Jonatan, seusai pertandingan.
Selain Jonatan, penyumbang poin kemenangan Musica adalah ganda dadakan Lee Yong-dae/Fajar Alfian. Lewat pertarungan ulet selama 80 menit, mereka menundukkan Noriyatsu Hirata/Hirokatsu Hashimoto, 21-13, 19-21, 21-16.
"Dari awalnya, saya memang ingin para pemain muda bermain di superliga ini. Lee Yong-dae juga ingin bermain dengan pemain Indonesia," kata Manajer Musica Effendy Widjaja seputar penetapan Fajar sebagai partner Lee. Pada laga di babak penyisihan grup, Lee dipasangkan dengan Vladimir Ivanov.
Dari dua kekalahan yang diderita Musica pada laga semifinal ini, salah satunya dialami tunggal ketiga, Lee Hyun-il. Pemain senior Korea Selatan tersebut kalah dari Riichi Takeshita, 21-18, 19-21, 22-24.
"Riichi itu rising star di Jepang. Dia mainnya tenang. Kalahnya Lee Hyun-il juga karena kurang beruntung dan lawan memang bermain luar biasa," tambah Effendy.
Di final, Musica akan menghadapi pemenang antara Jaya Raya Jakarta dan Djarum Kudus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.