Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Batal Gelar Balapan Malam

Kompas.com - 19/01/2015, 12:34 WIB
SOCHI, KOMPAS.com - Panitia GP Rusia memberikan kepastian batal menggelar balapan malam pada Formula 1 2015. Tahun lalu, setelah menggelar F1 untuk kali pertama, GP Rusia mengungkapkan rencana untuk menggelar balapan dengan dibanjiri lampu pada malam hari.

"Tahun ini balapan akan mulai pukul 14.00 (18.00 WIB)," kata Sergey Vorobyev, perwakilan Sochi Autodrom. "Kita punya kesempatan untuk melihat balapan F1 yang menarik satu hari dan satu jam lebih cepat dari yang kita lakukan tahun lalu."

Perubahan jam ini tidak berkaitan dengan kurangnya cahaya saat balapan karena mereka sebelumnya sudah siap andai kata balapan akan digelar malam hari.

GP Rusia tahun ini akan digelar pada pertengahan Oktober, dua pekan setelah GP Jepang.

Tahun lalu, GP Rusia digelar hanya seminggu setelah GP Jepang di mana Jules Bianchi mengalami kecelakaan parah. Hujan lebat yang mengguyur Sirkuit Suzuka dan berkurangnya sinar matahari disebut sebagai pemicu terjadinya kecelakaan tersebut.

Karena insiden tersebut, beberapa balapan yang biasanya memang digelar lebih sore berkaitan dengan jam penyiaran televisi, diimbau untuk memajukan jam balapan demi meminimalisir terjadinya kecelakaan.

GP Australia yang biasanya jadi pembuka musim sudah menetapkan akan tetap menggelar balapan mulai pukul 17.00 waktu Melbourne (13.00 WIB).

"Balapan akan tetap mulai pukul 5 sore sesuai dengan kesepakatan dengan Australian Grand Prix Corporation dan manajemen Formula 1. Ini berarti balapan di Melbourne, sebagai seri pembuka musim, akan berlangsung saat makan siang di Asia dan sarapan di Eropa," kata Andrew Westacott, Chief Executive GP Australia

Sementara Malaysia yang akan jadi tuan rumah seri kedua membuka kemungkinan untuk memajukan balapan satu jam lebih awal, menjadi pukul 15.00 waktu Sepang (14.00 WIB).

Beberapa kali balapan di Sepang terganggu hujan lebat. Pada 2009, balapan harus dihentikan sebelum 75 persen digelar dan poin yang diberikan kepada pebalap hanya setengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Liga Indonesia
Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Liga Lain
Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Liga Indonesia
Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com