Marquez juga sering memaksimalkan kerbs (pembatas lintasan) untuk mendapatkan cengkeraman lebih pada ban yang akan memberi keuntungan saat membalap. Lalu, pebalap Spanyol tersebut juga tak kenal takut saat memasuki tikungan.
Jangan kecilkan Valentino Rossi
Sebelum musim berjalan, Rossi sempat mengaku tak yakin masih bisa kompetitif. Dia juga membuat kejutan ketika memutuskan untuk berganti kepala kru. Namun, ketika musim berjalan, Rossi menepis semua keraguan dengan mencatat hasil terbaik sejak 2009.
Pebalap Italia ini naik podium 13 kali dari 18 balapan. Pebalap tertua yang masih aktif di MotoGP terebut dua kali finis pertama, di San Marino dan Australia. Dan akhirnya, dia menutup musim sebagai runner-up.
Gebrakan Gigi Dall'Igna
Manajer Ducati Corse asal Italia ini membuat gebrakan pada Februari dengan mengumumkan rencana timnya untuk masuk ke kelas open. Reaksi yang bersifat menentang pun bermunculan, terutama dari tim pabrikan, Honda dan Yamaha.
Mendekati musim berjalan, akhirnya peraturan diubah dan dibuatlah kelas baru yaitu Factory (pabrikan) 2, yang berisi tim pabrikan tetapi bisa mengakses keuntungan yang dimiliki tim open, termasuk pengembangan mesin sepanjang musim berjalan.
Empat besar
Para pebalap Honda dan Yamaha memenangi setiap balapan sejak 2010. Bagi mereka yang ingin melihat penantang baru, sepertinya harus bersabar. Marquez (Honda), Dani Pedrosa (Honda), Rossi (Yamaha), dan Jorge Lorenzo (Yamaha) sudah menandatangani perpanjangan kontrak, masing-masing untuk dua tahun. Artinya, dominasi empat besar masih akan sulit ditembus, paling tidak hingga akhir musim 2016.