Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paham Peraturan, Jangan Sampai Atlet Dirugikan

Kompas.com - 26/12/2014, 19:21 WIB

YOGYAKARTA, Kompas.com - Pelatih renang nasional Albert C. Sutanto berharap para ofisial lomba renang mau juga membuka diri untuk perkembangan baru dalam peraturan agar tidak merugikan atlet.

Albert mengatakan hal ini menjelang berlangsungnya acara tahunan Kejuaraan Renang Antarperkumpulan se Indonesia (KRAPSI) ke 36 di kolam renang Tirta Krida, kompleks Akademi Angkatan Udara di Meguwo, Yogyakarta.

Acara yang akan berlangsung 27-30 Desember ini diikuti oleh 1.200 atlet dari 155 perkumpulan renang di 25 provinsi. KRAPSI kali ini juga melibatkan atlet-atlet nasional seperti Gde Siman Sudartawa, Dennis Joshua Tiwa, Triady Fauzi, Ressa Kania Dewi dll.

"Saya berharap PRSI mau memerhatikan juga para ofisial pertandingan seperti wasit untuk dapat meng-upgrade diri dengan peraturan baru dari FINA atau pun juga perkembangan teknologi di renang," kata Albert.

Albert menunjuk kasus yang menimpa tim estafet putri Indonesia yang terkena diskualifikasi dalam kejuaraan ASEAN University Games 2014 di Palembang, pertengahan Desember lalu. "Salah satu atlet dinyatakan melakukan kesalahan karena melakukan refleks start yang terlalu cepat," kata Albert. "Namun setelah saya baca peraturan FINA, ada toleransi yang berbeda dalam penerapan peraturan soal refleks tersebut, tergantung pada teknologi yang digunakan."

Albert menyesalkan ofisial perlombaan yang berasal dari Indonesia mengabaikan adanya perbedaan penerapan ini dan bertahan pada keputusan menjatuhkan sanksi diskualifikasi kepada para atlet putri Indonesia. Upaya banding yang dilakukan tim Indonesia dengan membayar Rp 1 juta pun ditolak.

"Kadang saya menangkap ada sikap superior pada beberapa ofisial pertandingan dan tidak mau mengoreksi kesalahan yang berasal dari ketidakpahaman mereka," kata Albert.

"Tidak pernah atau jarang sekali ada atlet yang sengaja melakukan kesalahan agar terkena diskualifikasi. Kalau kita menghargai usaha dan perjuangan mereka, sedapat mungkin tidak dengan mudah menjatuhkan sanksi atau diskualifikasi."

"Saya kira untuk menghadapi Asian Games 2018 mendatang, persiapan kita harfus total. Baik atlet, pelatih, pengurus sampai ofisial perlombaan harus mengerti dinamika dan terutama peraturan baru agar nanti tidak dirugikan," ungkap Albert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com