Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi PBSI, Dari Piala Thomas hingga Pemain Muda

Kompas.com - 23/12/2014, 18:36 WIB
JAKARTA, Kompas.com — Pengurus Pusat PBSI mengakui belum berhasil mencapai prestasi maksimal pada tahun 2014 dengan kegagalan pada Piala Thomas, World Championships, dan Final Super Series 2014.

PP PBSI melakukan evaluasi pencapaian prestasi atlet selama tahun 2014. Pemaparan evaluasi prestasi ini dilakukan dalam acara konferensi pers yang berlangsung pada Pelatnas Cipayung, Selasa (23/12/2014) siang. Acara ini turut dihadiri Achmad Budiharto (Wakil Sekjen PP PBSI), Rexy Mainaky (Kabid Pembinaan dan Prestasi), Ricky Soebagdja (Kasubid Pelatnas), Basri Yusuf (Kabid Pengembangan), Iwan Hermawan (pelatih fisik), dan Amran Siregar (psikolog).
 
Ricky membuka penjelasan evaluasi prestasi atlet sepanjang tahun 2014 dengan membahas pencapaian milestones atau tonggak-tonggak prestasi yang ditetapkan oleh PBSI. Sebagai pembuka tahun 2014, PBSI telah menetapkan lima milestones yang ingin dicapai, yaitu All England Open Super Series Premier, Piala Thomas, BWF World Championship, Asian Games, dan BWF Super Series Finals.
 
"Target tercapai dalam All England dan Asian Games. Namun, kami belum berhasil memenuhi target pada Piala Thomas, World Championships, dan Final Super Series 2014. Secara keseluruhan, hasil tahun ini memang kurang memuaskan, terutama di level Super Series dan Super Series Premier," ujar Ricky.
 
"Dari hasil ini, kami terus melakukan evaluasi. Tujuannya agar ke depannya bisa lebih baik. Yang perlu kami tekankan adalah, peranan pelatih sangat penting dalam pencapaian prestasi. Kalau melihat evaluasi per sektor, ada beberapa peningkatan, seperti di nomor ganda putri. Namun, saya lihat masih ada bongkar pasang. Tahun depan sudah harus fixed pasangannya," tambahnya.
 
Hal yang sama diutarakan oleh Rexy. Ia mengatakan bahwa pencapaian tim elite pelatnas memang di luar harapan. Akan tetapi, pembinaan pemain-pemain muda dinilai mengalami perkembangan yang cukup baik.
 
"Kami mengakui bahwa prestasi tim elite up and down, dan tidak mulus sekali. Namun, dalam pembinaan pemain muda, kami masih on the right track. Contohnya saja Firman (Abdul Kholik), dia pemain muda, tetapi bisa ke final Grand Prix Gold dan juara di international challenge," kata Rexy.
 
Dalam ajang All England 2014, dua gelar berhasil diraih pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana merupakan gelar ketiga untuk pasangan ini. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga menjadi juara All England pada tahun 2012 dan 2013.
 
Di sektor potensi, kiprah pemain muda memang sudah terlihat. Nama Firman Abdul Kholik mencuat saat ia melaju ke babak final turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2014 dan menjadi juara pada Bahrain International Challenge 2014. Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh serta pasangan ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika juga sukses mendulang gelar di New Zealand Open Grand Prix 2014 dan Vietnam International Challenge 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com