Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejurnas Yong Moo Do Ditandai Bahu Lepas dan Tulang Patah

Kompas.com - 19/12/2014, 09:04 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Kejurnas Yong Moo Do di Balikpapan ditandai dengan banyaknya peserta yang mengalami cedera, dari bahu lepas hingga tulang patah.

Kejuaraan Nasional Yong Moo Do yang berlangsung dua hari di Doom BSCC Balikpapan, Kalimantan Timur, 17-18 Desember 2014 ini, diikuti 450 lebih anggota TNI Angkatan Darat.

Seperti yang dialami petarung putri dari Kodam VII Wirabuana, Syahruni. Ia mengalami cedera pada tenggorokan akibat terkena sepakan di partai final putri perorangan kelas 55 kg.

Petarung putri, Syahruni, tak lagi meneruskan pertandingan untuk memperebutkan medali emas di kelas 55 kilogram tersebut. 

Upaya dari anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dari Kodam VII Wirabuana Sulawesi Selatan ini terhenti saat pertandingan tersisa satu menit 30 detik lagi. Atlet tuan rumah, Elfri Udam dari Kodam VI Mulawarman Kaltim, tengah unggul 2-1 dari Syahruni.

Tendangan Elfri yang tanpa sengaja mengenai tenggorokan Syahruni membuat pertandingan berhenti. Syahruni segera dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat sulit bernapas, sementara Elfri dipastikan menang TKO.

Cedera serupa yang dialami Syahruni banyak terjadi di gelaran Kejurnas Yong Moo Do yang berlangsung 17-18 Desember 2014. "Sedikitnya 50 orang mengalami cedera ringan, sedang, hingga berat," kata Kepala Kesehatan Kodam VI Mulawarman (Kesdam), Kolonel Ckm dr Hendrik D Manueke MKes, Kamis, (18/12/2014).

Cedera memang kerap membayangi pertarungan dalam bela diri Yong Moo Do. Bela diri ini full body contact atau langsung saling berbenturan antar-atlet. Atlet yang kurang hati-hati bisa saja mengalami cedera serius dalam pertandingan. Cedera yang kerap terjadi mulai dari pecah bibir dan sobek pelipis. Cedera tingkat sedang seperti patah jari dan lepas persendian.

"(Di Kejurnas) Kali ini ada dua kasus patah tulang jari kaki dan tangan. Satu lepas rahang dan dislokasi bahu. Cedera terberat satu patah tulang lengan atas dan satu kasus dugaan putus otot tendon kaki," kata Hendrik.

Hendrik mengatakan, Kesdam membawa dokter spesialis anestesi, tulang atau ortopedi, ahli gigi dan mulut, hingga ahli THT sepanjang pertandingan. Mereka disiagakan untuk penanganan darurat atas cedera-cedera yang terjadi.

Yong Moo Do merupakan bela diri asal Korea Selatan dan sudah  diadopsi TNI AD sebagai bela diri wajib sejak 2008. Yong Moo Do mengombinasikan gerakan tendangan, banting, kunci, dan piting. Pertandingan para petarung Yong Moo Do tidak menggunakan sarung tinju. Pelindung hanya digunakan pada lengan tangan, kaki, dan dada saja. Tak heran pertandingan kerap berakhir pada cedera serius.

Kejurnas Yong Moo Do diikuti 27 kontingen dengan total 450 atlet yang semuanya adalah tentara. Para kontingen mewakili daerah Nangroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua. Juara umum Kejurnas kali ini dimenangkan kontingen Divisi 1 Kavaleri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com