Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Akui Kesulitan Beradaptasi

Kompas.com - 17/12/2014, 16:08 WIB
DUBAI, Kompas.com - Tommy Sugiarto mengaku masih kesulitan beradaptasi dengan lapangan dan shuttle-cock saat dikalahkan pemain Denmark, Jan O. Jorgensen di babak pertama  BWF Super Series Finals 2014, Rabu (17/12/2014).

Tommy Sugiarto belum berhasil memenangi laga perdana di babak penyisihan grup B tunggal putra turnamen BWF Super Series Finals 2014. Pemain rangking lima dunia ini harus menyerah dua game langsung dari Jan O Jorgensen (Denmark), 15-21, 9-21 dengan durasi pertandingan 34 menit.
 
Dengan sistem penyisihan grup yang diterapkan di turnamen berhadiah total 1 juta Dollar AS ini, hanya dua pemain di tiap grup yang berhak untuk lolos ke babak semifinal. Tommy masih memiliki kesempatan untuk lolos dengan membekukan sebanyak mungkin kemenangan atas dua calon lawan lainnya di grup B yaitu Srikanth K (India) dan Kento Momota (Jepang).
 
“Ini memang bukan permulaan yang baik dan tidak menguntungkan buat saya. Mau tidak mau saya harus menang terus di pertandingan selanjutnya. Saya masih tetap mau berusaha untuk meraih hasil maksimal di dua pertandingan penyisihan supaya bisa lolos ke semifinal,” kata Tommy yang dijumpai di stadion Hamdan Sport Center, Dubai.
 
“Kalau secara teknis, saya memang masih beradaptasi dengan lapangan. Walaupun lapangannya tidak berangin, tetapi shuttlecock nya agak berat. Ini menguntungkan buat Jorgensen, jangkauannya lebih bagus dan dia lebih siap. Sementara kondisi ini jadi lebih sulit buat saya untuk menambah variasi pukulan,” beber Tommy kepada Badmintonindonesia.org.
 
Sementara itu, masih ada tiga wakil Indonesia yang akan melakoni laga penyisihan grup pertama. Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan berhadapan dengan Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok). Sedangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sudah ditunggu Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok) dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari bakal menantang Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda dari Jepang .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com