Ganda Putri Indonesia dalam Kepungan Jepang, Tiongkok, dan Korea

Nitya/Greysia sebenarnya berada di luar delapan besar ranking superseries, tepatnya di posisi ke-11. Hanya delapan pemain/pasangan terbaik ranking superseries yang berhak ikut dalam Superseries Finals, dengan negara peserta diwakili maksimal dua pemain/pasangan untuk setiap nomor.

Tiongkok memiliki lima pasang ganda putri di delapan besar ranking superseries. Artinya, tiga pasangan harus tersisih dan ganda yang ada di bawahnya akan naik untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.

Dua pasangan ganda Korea Selatan, Chang Ye-na/Kim So-yeong dan Jung Kyung-eun/Kim Ha-na, serta Nitya/Greysia yang berada di peringkat ke-9 hingga ke-11 berhak mengisi tiga tempat tersebut.

Tiongkok akan diwakili Tian Qing/Zhao Yunlei yang berada di peringkat ketiga dan Luo Ying/Luo Yu yang menempati peringkat kelima. Tiga pasangan mereka yang tersisih adalah Bao Yixing/Tang Jinhua, Ma Jin/Tang Yuanting, dan Wang Xiaoli/Yu Yang.

Meski Tiongkok mendominasi dengan memiliki lima pasangan yang berada di posisi delapan besar, Jepang lebih menonjol dengan menempatkan dua wakil di posisi teratas. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda tampil baik sepanjang tahun ini dan berhak atas posisi pertama dan kedua ranking superseries.

Berikut daftar pemain ganda putri pada Superseries Finals 2014.
Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (JPN/ranking superseries 1)
Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (JPN/2)
Tian Qing/Zhao Yunlei (CHN/3)
Christinna Pedersen/Camilla Rytter Juhl (DEN/4)
Luo Ying/Luo Yu (CHN/5)
Chang Ye-na/Kim So-yeong (KOR/9)
Jung Kyung-eun/Kim Ha-na (KOR/10)
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (INA/11)