NEW YORK, KOMPAS.com — Megabintang NBA, LeBron James, akhirnya memberi dukungan pada apa yang diawali oleh pemain Chicago Bulls, Derrick Rose, untuk memprotes terjadinya tindak kekerasan oleh polisi.
James, peraih empat kali MVP NBA, mengenakan kaus bertuliskan "I can't breathe" saat melakukan pemanasan jelang memperkuat Cleveland Cavaliers saat mengalahkan Brooklyn Nets 110-88, Senin (8/12/2014).
Tindakan LeBron diikuti juga oleh rekan setimnya, Kyrie Irving, serta dua pemain Nets, Kevin Garnett dan Deron Williams.
Derrick Rose menjadi pemicu gerakan ini saat mengenakan kaus ini dalam pertandingan Chicago Bulls, Sabtu lalu. Menurut Rose, ia melakukan hal ini bukan hanya mengenang Eric Garner, seorang kulit hitam yang tewas di tangan polisi New York, melainkan juga mengenang seorang remaja kulit hitam yang tewas ditembak polisi di Ferguson pada awal tahun ini.
Ucapan "I can't breathe" merupakan kata-kata terakhir dari Garner sebelum ia tewas di tangan polisi.
"Saya kira ini adalah dua cerita yang tragis dan saya hanya ingin menunjukkan dukungan saya dengan mengenakan kaus ini," kata Rose. "Saya biasanya tidak ingin bicara politik ataupun kekejaman polisi. Saya tidak bilang semua polisi itu buruk. Saya hanya bilang apa yang terjadi hari-hari ini sungguh melukai bangsa ini."
Dalam dua kasus tersebut, pengadilan memang tidak menjatuhkan sanksi buat petugas kepolisian yang terlibat. Keputusan ini kemudian menimbulkan gelombang protes di seluruh negeri.
LeBron James mengatakan, apa yang dilakukannya hanya berdasar keinginan untuk mendapat sesuatu yang lebih baik. "Sebagai masyarakat, kita harus berbuat lebih baik, juga berbuat baik bagi sesama, tidak peduli apa warna kulit Anda."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.