MAKAU, Kompas.com - Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf gagal ke final Makau Terbuka GP Gold dan harus mengakui keunggulan Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart (Singapura), dengan permainan rubber game 21-18, 17-21, 19-21 lewat durasi permainan selama 59 menit.
Berhasil memenangkan gim pertama, penampilan Wahyu/Ade yang merupakan unggulan keempat, justru menurun di gim kedua. Sebaliknya, Danny/Chayut yang lebih senior, makin garang di gim kedua.
"Ada pengaruh angin di lapangan pada gim kedua, lawan mendapat lapangan yang searah angin, jadi lebih enak untuk menekan. Ditambah lagi, Wahyu/Ade masih kurang unggul di permainan depan dan banyak tertekan," ujar Herry Iman Pierngadi, sang pelatih.
Di gim ketiga, Wahyu/Ade yang lagi-lagi sudah memimpin perolehan skor, kembali harus tertinggal. Pertandingan berlangsung menegangkan, bahkan Danny tercatat beberapa kali gagal melakukan servis. Danny/Chayut yang diunggulkan di tempat kedua ini juga lebih unggul dari segi serangan, begitu banyak poin yang mereka hasilkan dari smash keras Danny yang membelah pertahanan Wahyu/Ade.
"Secara keseluruhan, memang masih banyak yang harus diperbaiki oleh Wahyu/Ade. Salah satunya adalah ketenangan, mereka masih kurang tenang hingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Walaupun kalah, namun penampilan Wahyu/Ade saya nilai banyak kemajuan dari sebelumnya," tutur Herry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.