Menurut badan anti-doping Rusia (RUSADA) serta WBA, Oquendo, 41, dinyatakan positif mengonsumsi obat terlarang jenis tamoxifin dan anastrozole saat menghadapi Chagaev.
Dengan keputusan ini, Oquendo menghadapi risiko dijatuhi hukuman larangan bertarung serta kewajiban mengembalikan bayaran pertarungan yang telah diterima.
"Kami akan menyumbangkan uang tersebut untuk yayasan amal," kata Promotor, Timur Dugazaev. "Oquendo menolak berangkat ke Grozny dan tidak datang di acara konferensi pers. Ia bahkan kemudian meminta kami membatalkan pertarungan. Hasil tes doping memperlihatkan alasan perilakunya."
"Oquendo dan timnya bahkan meminta uang lagi kepada kami. Setelah dinyatakan positif doping, mereka kemudian memburukkan nama Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov dan Ndarey Ryaninsky. Dua orang ini sangat dihormati di Grozny," kata Dugazev.
Namun semua tuduhan ini dianggap terlalu mengada-ada. Salah satu anggota tim Oquendo menyebut melalui media sosial miliknya bahwa mereka bahkan sempat tidak dibayar selama beberapa hari sebelum dan sesudah pertarungan
Dalam pertarungan yang berlangsung pada 6 Juli 2014 lalu ini, Chagaev menang angka mutlak dalam 12 ronde.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.