Persaingan kedua pemain berjalan ketat sejak awal pertandingan. Tertinggal pada awal gim pertama, Intanon berhasil mengejar lalu berbalik unggul hingga mengamankan gim ini.
Intanon punya kesempatan memenangi pertandingan dalam dua gim langsung. Unggul sejak awal, Intanon justru lalai jelang akhir gim. Dalam posisi tertinggal 12-15, Yamaguchi memproduksi tujuh poin beruntun dan berbalik unggul 19-15.
Intanon memanaskan persaingan ketika mencatat empat poin beruntun yang mengubah kedudukan menjadi imbang 19-19. Yamaguchi bermain cepat dan mengambil dua poin berikutnya untuk memastikan kemenangan pada gim ini.
Intanon kembali menguasai gim ketiga. Dia tak pernah memberi kesempatan Yamaguchi unggul. Namun, ketika hanya berjarak dua poin dari kemenangan, pemain 19 tahun ini justru terhenti. Yamaguchi mencatat lima poin beruntun untuk memastikan kemenangan 21-19 pada gim ketiga.
Kemenangan Yamaguchi ini mengubah kedudukan kedua pemain menjadi 2-2. Seluruh pertemuan mereka terjadi pada 2014.
Di perempat final, Yamaguchi akan menghadapi pebulu tangkis Jepang lainnya, Nozomi Okuhara, yang juga membuat kejutan untuk lolos ke perempat final. Pemain 19 tahun tersebut menundukkan unggulan ketujuh asal India, Sindhu Pusarla Venkata, 21-17, 13-21, 21-11.
Selain Yamaguchi dan Okuhara, ada satu lagi tunggal putri Jepang yang lolos ke perempat final, yaitu Minatsu Mitani. Unggulan kedelapan ini akan menghadapi Liu Xin dari Tiongkok.
Perempat final lainnya akan mempertemukan Saina Nehwal (India) dengan Tai Tzu Ying (Taiwan), lalu Carolina Marin (Spanyol) dan Ying Yi Tee (Malaysia).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.