"Pertama, saya sudah melakukan upaya percepatan reformasi birokrasi. Sangat penting karena kebijakan apapun yang dilakukan Kemenpora bersama stakeholder tidak akan berjalan dengan baik tanpa mainstream baru," ujar Menpora Imam Nahrawi di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Nahrawi juga telah memerintahkan seluruh pegawai Kemenpora menjalani tes urine. "Kami sudah lakukan tes urine narkoba. Alhamdulillah, 600 lebih semua pegawai bersih. Kami ingin memberi contoh, menjadi pioner bagi demokrasi. Semoga ini diikuti instansi lainnya."
Nahrawi menambahkan, para atlet dan pelajar yang akan menjalani study exchange di luar negeri juga diwajibkan untuk tes urine.
Kemenpora juga mengubah jam kerja para pegawainya. "Saat ini mulai kerja jam tujuh pagi. Berangkat dari rumah tidak berhadapan dengan macet. Pulang jam tiga sore sehingga tidak dapat macet dan bisa berkumpul bersama keluarga. Harmonisasi keluarga akan sangat menunjang kinerja pegawai Kemenpora," kata Nahrawi.
Nahrawi juga telah melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Dia ingin semua pegawai eselon di Kemenpora melakukan hal yang sama. "Kami sudah tanda tangan, semua pejabat eselon harus laporkan harta kekayaan ke KPK. Kami akan kumpulkan dan antarkan semua ke KPK," tuturnya.
Nahrawi ingin Kemenpora menjadi contoh dari reformasi birokrasi dan bisa diteladani lembaga negara lainnya. Dia ingin Kemenpora bersih dari praktik KKN dan bisa lebih memajukan olahraga Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.