Menpora Ingin Hidupkan "SKJ", Senam Hanya 5 Menit

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendorong setiap daerah hingga tingkatan desa untuk mempunyai fasilitas olahraga sebagai salah satu upaya untuk membudayakan olahraga di Indonesia.

"Dulu setiap desa mempunyai lapangan sepak bola, bola voli, dan bulu tangkis. Saat ini, kondisinya berbeda. Makanya, harus diupayakan kembali," kata Imam Nahrawi di sela pemaparan 21 kinerja Menpora di Media Center, Kemenpora, Jakarta, Selasa (18/11/2014), seperti dikutip Antara.

Demi mengembangkan pembudayaan olahraga, terutama dalam pembangunan fasilitas olahraga hingga tingkat desa, kata dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, mulai dari tingkat kementerian hingga pemerintah daerah. Pengelolaannya akan diserahkan ke pihak desa.

"Supaya bisa masuk ke kas desa. Yang jelas, kami ingin meniru negara lain dan memulainya dari tingkat desa," katanya.

Imam juga berencana menghidupkan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Selama ini, senam yang jaya pada era Presiden Soeharto tersebut sudah tidak ada gaungnya atau sudah tidak terdengar.

"Nanti kami akan menyusun SKJ yang tepat untuk tingkat SD, SMP, SMA, bahkan untuk perusahaan. Pelaksanaannya sebelum sekolah dimulai atau sebelum kerja. Sekitar 5 sama 10 menit," kata Imam.

Selain untuk kebugaran, kata dia, pelaksanaan SKJ juga akan dijadikan media untuk memperkuat relasi sosial. Hubungan antarsiswa ataupun pegawai bisa terjalin dengan baik melalui sarana SKJ bersama.