Menanti Pendamping Alonso di McLaren

Alonso dijadwalkan mengunjungi markas McLaren di Woking, setelah tujuh tahun lalu berpisah dengan meninggalkan kenangan pahit. Alonso pernah memperkuat McLaren pada 2007. Ketidakcocokan dengan Lewis Hamilton memaksa Alonso hengkang dan kembali ke Renault.

Alonso sudah didapat, sekarang tinggal menunggu siapa yang akan dipertahankan McLaren untuk mendampingi pebalap yang akan memperkuat Ferrari untuk kali terakhir pada GP Abu Dhabi, pekan depan, tersebut.

Beberapa pihak mengatakan, Magnussen akan jadi favorit. Pebalap Denmark tersebut masih berusia 22 tahun, satu dekade lebih muda dari Button yang kini berusia 34 tahun.

Magnussen juga jelas lebih murah. McLaren juga dikabarkan tidak akan punya cukup uang untuk menggandeng Alonso dan Button secara bersamaan. Alonso adalah Juara Dunia 2005 dan 2006, sementara Button adalah Juara Dunia 2009.

Button jelas punya pengalaman jauh lebih banyak dibanding Magnussen. Di klasemen, pebalap Inggris tersebut mengoleksi 106 poin, hampir dua kali yang didapat Magnussen, dengan balapan tersisa satu seri.

Andai kata tidak mendapatkan perpanjangan kontrak dari McLaren, kemungkinan besar Button akan beralih ke sports car, mengikuti jejak Mark Webber. Pebalap Australia tersebut meninggalkan F1 tahun lalu, dan bergabung dengan Porsche di Le Mans.

Dukungan untuk Button juga terus mengalir di media sosial. Rabu (12/11/2014), Button menulis status lewat Twitter @JensonButton, meminta kepada para penggemarnya untuk besabar.

"Morning! I've been reading your messages & must say I'm overwhelmed with the support..."

"Hopefully soon I'll be able to give you more info about my future. #excitingtimes #JB22 #teamButton"

Kicauan Button ini mendapat tanggapan dari Webber lewat @AussieGrit. "@JensonButton matey just sign that sports car contract and get on with it. Be mega to have you with/against us next year.#greatracing #JB22"