Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maria Londa dan Juwita Niza Wasni Terima Penghargaan dari KONI

Kompas.com - 06/11/2014, 17:56 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua atlet nasional Indonesia, Maria Natalia Londa dan Juwita Niza Wasni, menerima penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (6/11/2014). Penghargaan tersebut sebagai apresiasi atas prestasi mereka menyumbangkan medali emas pada Asian Games 2014 di Incheon, September lalu.

Maria meraih emas dari cabang atletik nomor lompat jauh sedangkan Juwita meraih emas dari cabang wushu nomor nanquan dan nandao all-round. Penghargaan berupa piagam dan uang tunjangan prestasi sebesar Rp 10 juta diberikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Juwita tidak hadir dalam acara tersebut karena tengah mengitui pelatnas wushu di Medan.

"Saya sangat senang dan berterima kasih untuk semua ini. Terima kasih untuk pelatih, keluarga, dan semua yang sudah mendukung saya," ujar Maria usai menerima penghargaan tersebut.

Maria mengaku bahwa penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus berusaha menjadi lebih baik dan berprestasi. Dia juga ingin pencapaiannya saat ini bisa menginspirasi banyak atlet muda Indonesia untuk bisa berprestasi dalam kancah internasional.

"Setelah ini saya akan kembali ikut pelatnas di Bali. Saya sedang persiapan untuk kejuaraan Asian University, Desember mendatang," sambung atlet 24 tahun ini.

Maria menargetkan medali dalam kejuaraan yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan tersebut. Dia bertekad mengulang kesuksesan pada Asian University 2010 di Laos, saat dia meraih dua medali emas.

Selain Maria dan Juwita, sejumlah atlet lain yang ikut mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia juga mendapatkan penghargaan dan uang tunjangan prestasi. Mereka adalah Aero Sutan Aswar yang menjuarai kejuaraan jet ski internasional, juara pasangan bridge senior, Hengky Lasut dan Freddy Eddy Manoppo, serta juara dunia paralayang, Lis Andriana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com