Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Para Legenda Buat Guru Mereka

Kompas.com - 01/11/2014, 06:48 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Mantan pebulutangkis  yang juga legenda hidup bulutangkis Indonesia Christian Hadinata mendapat kejutan spesial dari mantan anak-anak didiknya.

Hadir mendukung acara peluncuran gerakan #ANGKAT RAKETMU, Jumat (31/10), di Cilandak Townsquare, Christian tengah berbagi inspirasi mengenai pengalamannya melatih pasangan ganda putra-ganda putra andal Indonesia, termasuk Candra Wijaya dan Sigit Budiarto.

Tanpa sepengetahuan Christian, Candra/Sigit tiba-tiba muncul dan naik ke atas panggung, sontak Christian pun kaget sekaligus senang akan reuni dadakan bersama mantan anak-anak didiknya tersebut. Acara suprise ini memang telah diatur oleh panitia penyelenggara Angkat Raketmu.

“Candra/Sigit merupakan atlet yang sangat berbeda karakternya, hebatnya mereka tidak pernah berantem di lapangan,” canda Christian menceritakan pengalamannya menggembleng pasangan Juara Dunia 1997 tersebut.

“Candra merupakan atlet yang perfeksionis, disiplinnya luar biasa, pokoknya kalau latihan selalu tidak mau ketinggalan. Saya memang selalu ingatkn kepada mereka bahwa sebagai atlet, kita harus selalu 'lapar' dalam latihan. Sementara Sigit, dia ini adalah seniman, tidak usah diajari memukul shuttlecock, dia sudah pintar,” beber Christian dalam acara talkshow.

Candra/Sigit hanya tersenyum melihat bagaimana sang pelatih menggambarkan mereka saat menjadi pemain. Meskipun kini sudah tak lagi menjadi pemain, Christian mengaku tetap bangga akan profesi keduanya yang masih bergelut di pembinaan bulutangkis Indonesia.

Candra kini memiliki klub bulutangkis Candra Wijaya International Badminton Center sekaligus menjadi penyelenggara turnamen khusus ganda putra Men's Doubles Championships yang diadakan setiap tahun. Sigit yang juga masih berkecimpung di dunia tepok bulu, kini menjadi pelatih sukses di klub Djarum. Anak-anak didiknya yang mayoritas ada di kelas taruna, kini mulai menunjukkan taringnya dengan menjuarai turnamen kelas nasional bahkan internasional.

Candra/Sigit pun mengklaim jika mereka bisa berada di posisi sekarang ini berkat sosok seorang Christian yang sudah dianggap mereka bukan hanya pelatih, melainkan seorang ayah yang tak henti-hentinya membimbing mereka.

“Saya ingat ada cerita haru saat saya dilatih koh Chris. Saat itu saya mau tanding ke USA Open 1996 dan tidak punya raket karena patah. Lalu koh Chris langsung memberi saya raket dan saya langsung jadi juara berkat raket itu. Padahal kala itu lawan-lawan kami tidak mudah dan saat itu USA Open gengsinya sama seperti level super series premier saat ini,” cerita Sigit.

Pada kesempatan ini, Christian juga mendapat kenang-kenangan dari Candra/Sigit serta mantan anak-anak didik Christian lainnya seperti Eddy Hartono/Rudy Gunawan, Antonius/Denny Kantono, Tony Gunawan/Halim Haryanto, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto, Eng Hian/Flandy Limpele serta Markis Kido/Hendra Setiawan.

Kenang-kenangan tersebut berupa dua buah raket yang telah dipigura. Dalam pigura tertulis kata mutiara bagi sang mantan pelatih yang dibacakan oleh Candra di atas panggung :

Untuk Ko Christian Hadinata...

Raket ini adalah saksi sekaligus lambang perjuangan kami. Banyak cerita di balik raket ini, tapi semuanya tidak akan mungkin tanpa kehadiran Ko Chris... Indonesia akan terus mengingat betapa bangganya kami memiliki seorang Christian Hadinata, seorang pejuang, pahlawan sejati untuk kita semua.

Terima kasih untuk pelatih, guru, mentor dan 'ayah' kami.

“Saat membacakan kata-kata tersebut, saya merinding. Jasa dan dedikasi beliau begitu besar untuk kami dan bulutangkis Indonesia, sungguh hal yang sangat luar biasa. Di masa-masa jaya atau pun sulit, peran beliau begitu terasa, beliau turun langsung seperti layaknya ayah buat kami,” ucap Candra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com