Insiden bermula ketika King gagal mengembalikan pukulan Corrie saat tiebreak set kedua. Petenis 22 tahun tersebut lantas melampiaskan kemarahannya dengan melemparkan raket ke sebuah kain terpal yang berdekatan dengan hakim garis.
Tak disangka, raket yang dilemparnya memantul dan mengenai bagian punggung hakim garis. Hakim garis itu berteriak kesakitan dan tersungkur di tanah. Pertandingan pun dihentikan wasit dalam posisi 6-4, 6-6 (5-2) untuk kemenangan Corrie.
King menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi tanpa disengaja. "Saya tidak mencederainya," tutur petenis peringkat 310 dunia tersebut. Namun, wasit tetap dengan keputusannya.
Insiden semacam ini bukanlah kali pertama terjadi. Petenis Argentina, David Nalbandian, pernah mengalaminya saat turun di Wimbledon 2002. Ketika itu, Nalbandian kalah dari petenis Australia, Lleyton Hewit, 1-6, 3-6, 2-6 di final. Karena kesal, dia menendang kotak hakim garis sehingga melukai kaki hakim garis tersebut hingga berdarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.