MILAN, KOMPAS.com — Presiden klub Inter Milan asal Indonesia, Erick Thohir, kembali jadi sasaran pelecehan di Italia. Kali ini seperti yang dimuat di kolom media.
Thohir, yang juga pemilik klub MLS, DC United, membeli mayoritas saham Inter Milan pada tahun lalu. Ia membeli 70 persen saham milik presiden sebelumnya, Massimo Moratti, yang telah berkiprah di klub selama 18 tahun.
Pekan lalu, Presiden Sampdoria, klub Serie A lainnya, Massimo Ferrero, meminta maaf kepada Thohir karena menyebutnya sebagai orang Filipina. Ferrero bukan hanya salah menyebut kebangsaan Thohir, ia juga mengeluarkan kata-kata, "Usir saja orang Filipina itu..."
Ejekan buat Thohir kali ini datang dari Evelina Christillin melalui blog-nya yang kemudian dikutip media Italia, termasuk La Gazzetta della Sport, edisi Rabu (29/10/2014). Christillin bukan orang sembarangan. Ia pernah menjadi ketua panitia pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin di Torino pada 2006 lalu.
"Apa yang tersisa pada Inter tanpa Moratti? Orang Indonesia bertubuh kecil dan gemuk telah mengambil alih (klub) dari Moratti dan kini memiliki mayoritas saham," tulis Christillin dengan nada berbau rasial.
Christillin bahkan menggunakan istilah Italia,"cicciobello a mandorla" atau seorang berwajah kekanakan dan mata sipit, istilah bernada rasial yang kebanyakan digunakan untuk orang berwajah Asia.
Masyarakat Italia secara umum dikenal sebagai salah satu paling rasialis di daratan Eropa. Beberapa pemain sepak bola berkulit hitam, seperti Mario Ballotelli dan Kevin Prince Boateng, pernah menjadi sasaran pelecehan bernada rasial oleh penonton Liga Serie A.
Pekan lalu, Ferrero yang baru saja mengambil alih Sampdoria mengeluarkan pernyataan salah tentang Thohir dalam wawancara dengan Rai Sport. Pihak manajemen Sampdoria kemudian mengeluarkan permintaan maaf kepada Erick Thohir maupun rakyat Filipina. "Saya hanya ingin membela Moratti atas apa yang telah ia berikan buat Inter dan Italia selama 20 tahun."
Erick Thohir merupakan pengusaha muda Indonesia pemilik Mahaka Media Group. Selain sepak bola, ia juga aktif dalam perkembangan olahraga bola basket di Indonesia dan Asia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.