"Makanan yang kami sajikan lebih banyak karbohidratnya seperti nasi, pasta, ikan, dan daging. Ini berguna untuk pembakaran kalori," ujar Executive Sous Chef Hotel Dharmawangsa, Idham Mirwan, di Jakarta.
Menurut dia, menu yang disajikan untuk para pelari elite tersebut sudah sesuai standar internasional. Ini untuk menjaga kebutuhan nutrisi tetap terjaga.
"Kami tidak buat masakan Indonesia karena banyak masakan pedas dan menggunakan banyak bumbu. Para atlet dunia tidak terbiasa dengan itu," sambung Idham.
Selain menyediakan makanan berkaborhidrat tinggi, pihaknya juga menyajikan aneka buah dan minuman. "Mereka makan sesuai porsi mereka. Besok sebelum bertanding, mereka hanya makan roti dan minum air," lanjutnya.
Carbo loading menjadi semacam kegiatan wajib bagi para pelari maraton. Enam jam sebelum bertanding, biasanya para pelari akan menyantap makakan berkarbohidrat tinggi dalam jumlah yang banyak. Hal ini dilakukan untuk menjaga kalori tetap terjaga ketika lari.
Beberapa pelari elite internasional dan nasional yang mengikuti carbo loading antara lain Charles Kimutai Kigen (Kenya), Mesfin Sisay Hake (Etiopia), Hendro, Merry Paijo, dan Ulatningsih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.