"Saya masih 'lapar' dan saya tetap melakukan apa yang selama ini saya lakukan," kata Pacquiao yang akan menghadapi petintju Amerika Serikat, Chris Algieri, 23 November mendatang, di Makau. Pacquiao yang kini berusia 35 tahun merupakan pelatih sekaligus pemain di tim Kia Sorrento.
"Apa yang kami lakukan saat ini adalah untuk mendapatkan kembali rasa lapar (untuk bertanding), fokus, dan insting membunuh (mengalahkan lawan) yang diinginkan banyak orang," jelas Pacquiao.
Pacquiao menyebut basket sebagai olahraga lain yang dia sukai, tetapi tentu saja fokus utamanya masih tinju. "Basket juga bagus untuk dilakukan, kalian tahu, untuk footwork dan keseimbangan. Ini sangat membantu," ujar Pacquiao yang menyebut aktivitasnya sebagai "latihan silang".
Apa yang dilakukan Pacquiao ini jelas membuat khawatir banyak pihak, termasuk promotornya, Bob Arum. Promotor asal Amerika Serikat tersebut mengaku tidak senang dengan aktivitas Pacquiao saat ini.
"Basket profesional, di mana pun kamu bermain, adalah olahraga yang kasar dan pemain bisa cedera ankle sangat mudah," kata Arum. "Setelah pertandingan (melawan Algieri)... jika dia mau bermain di New York Knicks, tidak masalah buat saya."
Pacquiao tidak menyumbang angka dalam pertandingan debutnya sebagai pebasket profesional melawan Balckwater. Dia bermain selama tujuh menit pada pertandingan tersebut dan lebih banyak berperan sebagai pelatih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.