Seorang atlet utama Malaysia disebut gagal dalam tes doping yang dilakukan saat mengikuti kejuaraan dunia bulu tangkis di Kopenhagen, Denmark, Agustus lalu. Menurut media Malaysia, The Star, atlet bulu tangkis utama tersebut kemungkinan gagal dalam tes doping yang dilakukan secara acak. Meski nama Chong Wei tidak disebutkan, hal itu mengarah kepada nama tersebut.
Pemain peringkat satu dunia ini memang termasuk dalam daftar pemain yang ikut dalam uji secara acak dengan memberikan sampel urine. Ia dinyatakan gagal dalam hasil yang diumumkan pada 1 Oktober lalu, dan meminta pemeriksaan pada sampel B.
Pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menolak untuk berkomentar terhadap kasus ini, dan menyebut bahwa hasil pemeriksaan bersifat rahasia.
Kondisi ini jelas memukul Lee Chong Wei ataupun kalangan olahraga Malaysia. Lee Chong Wei dianggap merupakan satu-satunya harapan Malaysia untuk dapat meraih medali emas Olimpiade Musim Panas di Rio De Janeiro pada 2016 mendatang.
Menteri Belia dan Sukan (Menpora) Malaysia Khairy Jamaluddin mengaku telah bertemu pemain yang diindikasikan terlibat doping tersebut, meski tetap menolak menyebut nama si atlet. "Dia sangat kaget pada hasil tes tersebut. Namun, ia bekerja sama sepenuhnya dengan Badan Anti-doping Malaysia (Adamas)," kata Jamaluddin, Selasa.
Menurut Khairy, berdasarkan peraturan, nama atlet yang tersangkut doping memang tidak boleh diumumkan.
Ini merupakan pukulan kedua buat Malaysia. Pada Asian Games 2014 di Incheon, bulan lalu, mereka harus kehilangan medali emas setelah atlet wushu mereka, Tai Cheau Xuen, dinyatakan positif doping. Akibat peristiwa ini, ketua federasi wushu Malaysia memutuskan mengundurkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.