"Sayangnya, beberapa anggota keluarga yang tidak mengerti (penyakit) parkinson mungkin salah berbicara karena mereka tidak sering melihat dia (Ali) dan ketika mereka melihatnya, mereka berpikir keadaannya lebih buruk dari biasanya. Namun, dia baik-baik saja, jangan khawatir," ujar May May kepada NBC News' Today.
Pernyataan tersebut membantah ucapan Rahman, adik Ali, yang mengatakan bahwa kakaknya sudah tak mampu berbicara dan meninggalkan rumahnya.
"Itu membuat saya frustrasi. Ayah saya masih berkomunikasi dan kami beruntung masih bisa berbicara dengan dia dan melihat dia lebih sering daripada kebanyakan orang. Kami masih bisa mendengarnya, tetapi suaranya jadi lebih kecil," tambah Hana.
Hana dan May May juga mengomentari kegiatan Ali di rumah ketika belum menderita penyakit parkinson.
"Bagi kami, dia orang yang hebat, di rumah juga. Dia pernah mengejar kami di sekitar rumah sambil memakai topeng Halloween walaupun ketika itu bukan Halloween. Dia selalu membuat banyak lelucon, melakukan trik sulap," kata Hana.
"Dia memiliki sisi spiritual yang cukup mendalam," tambah May May lagi.
Ali terjun ke tinju profesional pada 1960 dan pensiun pada 1981. Sepanjang kariernya, dia bertanding 61 kali, menang 56 kali (37 KO), dan kalah lima kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.