Rupanya, selama ini Axelsen tengah mempelajari bahasa Mandarin. "Lin Dan berulang tahun (pada Selasa) dan saya ingin mengucapkan selamat dalam bahasa Mandarin," kata pemain 20 tahun tersebut, Rabu (15/10/2014).
Bagi Axelsen, belajar bahasa Mandarin tak hanya bertujuan untuk memudahkan dia berkomunikasi dengan pemain lain dari Tingkok. Dia yakin, balajar bahasa asing akan bisa meningkatkan level permainnya.
"Alasan saya berlajar bahasa Mandarin adalah karena kami sering sekali pergi ke Tiongkok untuk berkompetisi. Sangat penting untuk bisa bahasa mereka," lanjut peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2014 tersebut.
Axelsen mengaku sudah delapan bulan belajar bahasa Mandarin. Dia bahkan punya guru bahasa di Kopenhagen. "Saya juga mendaftar di salah satu institut di Beijing dan saya mendapatkan pelajaran percakapan lewat Skype."
"Hal tersulit dari belajar bahasa Mandarin adalah bahwa kamu harus sering berlatih, sedikit mirip dengan badminton. Ini bahasa yang sulit. Meski belum terlalu bagus, kemampuan saya terus membaik," lanjutnya.
Paling tidak, pebulu tangkis yang kini menduduki peringkat 11 dunia tersebut, pasti sudah fasih mengatakan ni hao, yang berarti apa kabar.
Sayangnya, langkah Axelsen pada turnamen Denmark Terbuka tahun ini langsung terhenti di babak pertama. Dia kalah dari unggulan kedua asal Tiongkok, Chen Long, dengan 17-21, 10-21, Rabu (15/10/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.