Tertinggal jauh 3-11 pada gim kedua, Tommy berupaya untuk mengejar. Dia berhasil memperkecil selisih perolehan angka menjadi 14-17. Namun, lagi-lagi Tommy tak dapat meredam pergerakan Tian yang begitu agresif melakukan serangan. Pertahanan Tommy yang biasanya rapat kini terbelah oleh smes-smes keras Tian.
"Dari awal, saya salah menerapkan strategi permainan. Saya merasa tampil jauh dari performa terbaik saya. Setelah Kejuaraan Dunia 2014, penampilan saya terus menurun. Saat ini, saya sedang mencoba back on track," ujar Tommy kepada Badmintonindonesia.org.
"Tentunya, saya kecewa dan hasil ini di luar ekspektasi saya. Saya sedih harus kalah di babak pertama. Namun, lawan memang tampil bagus, terutama serangannya. Saya seolah mudah memberi poin untuk dia, sementara saya sulit sekali mendapatkan poin. Saat sudah reli dan mendapat kesempatan untuk meraih angka, saya kembali ragu-ragu dan mainnya kendur lagi," tambah Tommy.
Dengan kekalahan Tommy, Indonesia tinggal menyisakan Dionysius Hayom Rumbaka di tunggal putra. Wakil Djarum tersebut akan melawan unggulan keenam yang juga berasal dari Tiongkok, Wang Zhengming, malam ini.
Indonesia hanya diwakili dua pemain tersebut di tunggal putra. Simon Santoso yang awalnya dijadwalkan untuk berangkat terpaksa batal tampil karena masih dalam tahap pemulihan setelah terserang demam berdarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.