Pebalap Repsol Honda ini datang ke Motegi setelah meraih hasil buruk pada dua balapan sebelumnya, di San Marino dan Aragon, dengan hanya mengumpulkan total empat poin.
"Hari ini seperti mimpi dan target saya adalah finis di depan Valentino dan Dani," aku Marquez. "Pada awal balapan saya tidak seperti biasanya, saya tidak agresif dan pada tikungan pertama saya kehilangan beberapa tempat karena terlalu takut. Namun, saya rasa ini normal karena saya manusia biasa juga dan saya merasakan beban."
Setelah beberapa putaran, Marquez mulai menemukan ritme dan segera mengatur strategi. Dia melupakan Jorge Lorenzo yang mulai menjauh di depan. Fokusnya hanyalah Rossi dan Pedrosa. Ketika balapan tersisa sembilan putaran, dia berhasil melewati Rossi untuk mendapatkan tempat kedua.
"Balapan hari ini memang sulit karena ini adalah kesempatan pertama untuk meraih gelar juara dunia, dan terutama karena kami datang dari Misano dan Aragon di mana saya membuat dua kesalahan. Saya tahu bahwa kesalahan lagi di sini bukan berarti akhir dari segalanya, tetapi akan tidak bagus untuk kepercayaan diri," jelas pebalap 21 tahun tersebut.
Marquez bertahan di posisi kedua, di belakang Lorenzo, hingga finis. Hasil ini cukup untuk memastikannya meraih gelar juara dunia keduanya di kelas premier. MotoGP 2014 masih menyisakan tiga seri, di Australia, Malaysia, dan Valencia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.