Pebalap Ducati tersebut saat ini berada di peringkat kelima klasemen dengan 142 poin, unggul 30 angka atas Aleix Espargaro, yang finis kedua di Aragon.
"Sirkuit Motegi adalah trek yang saya suka, terutama karena saya adalah tipe pebalap hard braker dan ini adalah keuntungan, dengan karakteristik sirkuitnya," kata Dovizioso.
Motegi memiliki beberapa jalur lurus yang panjang dikombinasi dengan tikungan yang cukup tajam. Pebalap harus melakukan pengereman keras saat akan menikung.
Dovizioso sudah dua kali naik podium musim ini setelah finis ketiga di Amerika dan kedua di Belanda. Dia juga sudah mengumpulkan lebih banyak poin dibanding keseluruhan yang dia dapatkan pada musim lalu.
Musim lalu pada tahun pertamanya membalap bersama Ducati, pebalap 28 tahun tersebut finis ke-10 di Motegi. Sebelumnya, dia meraih beberapa hasil bagus, termasuk ketika finis kedua pada 2010 dengan Honda.
"Di sini saya mendapat beberapa hasil bagus di MotoGP, terutama pada 2010 ketika saya mendapatkan pole position, satu-satunya pole saya di MotoGP hingga sekarang, dan lalu mengakhiri balapan dengan finis kedua yang luar biasa," kata Dovizioso.
Dovizioso dan pebalap Pramac Racing, Andre Iannone, masing-masing membalap dengan Desmosedici versi revisi, GP14.2, pada balapan di Aragon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.