Lee Chong Wei Disarankan Ganti Pelatih

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tunggal utama dunia, Lee Chong Wei, disarankan untuk segera mengganti pelatih menyusul penampilannya yang buruk di ajang Asian Games Incheon.

Hal ini disampaikan pemain legendaris asal Tiongkok, Han Jian. Menurut Han Jian, penggantian pelatih diperlukan Chong Wei untuk menghadapi persaingan yang semakin keras.

Di ajang Asian Games Incheon, Chong Wei tampil buruk. Ia dikalahkan pemain utama Tiongkok, Chen Long, di pertandingan beregu dan pemain Tiongkok lainnya, Lin Dan, di semifinal nomor perseorangan.

Han Jian menganggap pelatih baru akan memberi penyegaran pada permainan Chong Wei. "Dengan pelatih sekarang, tak ada perubahan pada permainan Chong Wei. Pelatih baru dengan pendekatan baru akan meningkatkan permainannya," kata Han Jian.

Han Jian juga menyebut akan lebih baik Chong Wei ditangani oleh mantan pemain dengan prestasi dunia. "Pelatih ini harus fokus dan menganalisis permainan Chong Wei. Pelatih juga harus memiliki tim pendukung yang mengamati sisi kelemahan Chong Wei."

Saat ini Chong Wei ditangani pelatih Tey Seu Bock yang didukung oleh pelatih kepala tunggal putra, Rashid Sidek, dan juga pelatih pembantu asal Indonesia, Hendrawan, yang pernah menjadi juara dunia.

Dengan formasi pelatih ini, Chong Wei dapat mempertahankan posisinya di peringkat utama dunia. Ia memenangi sejumlah turnamen Super Series, lolos ke final kejuaraan dunia 2011 dan 2013, serta menjadi finalis Olimpiade London 2012.

Han Jian merupakan pemain utama dunia akhir dekade 1970-an. Ia kemudian menjadi pelatih kepala tim Malaysia saat merebut Piala Thomas 1992 di Kuala LUmpur. Saat ini ia melatih di Setia Badminton Academy, Shah Alam, Malaysia.

Han Jian pernah menjadi musuh abadi pemain Indonesia, Liem Swie King. Ia mengundurkan diri pada usia 31 tahun. "Saya mundur karena sudah tidak bisa lagi berada di kondisi puncak dan para pemain muda seperti Yang Yang dan Zhao Jianhua tampil lebih baik."