Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eng Hian: Ini Soal Kebanggaan...

Kompas.com - 02/10/2014, 15:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tokoh di balik sukses Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari meraih medali emas Asian Games 2014 adalah sang pelatih, Eng Hian. Pelatih berusia 37 tahun tersebut mengubah ganda putri yang biasanya dinomorduakan, kini jadi pusat perhatian.

Eng Hian adalah mantan pemain nasional Indonesia. Bermain ganda putra bersama Flandy Limpele, dia pernah meraih medali perunggu pada Olimpiade 2004 di Athena.

Pada 2007 ketika masih aktif bermain, dia mendapat tawaran melatih tim nasional Singapura. Setelah enam tahun di timnas Singapura, Eng Hian keluar pada 31 Desember 2012.

Februari lalu, Eng Hian kembali dipanggil ke pelatnas Indonesia untuk melatih tim ganda putri nasional. Dia benar-benar melatih Greysia dan Nitya setelah keduanya kembali dari mengikuti All England dan Swiss Terbuka, Maret.

"Awalnya, memang tidak mudah. Mereka saling mempertahankan ego dan yang satu merasa lebih baik dari yang lain. Itu adalah PR (pekerjaan rumah) buat saya, bagaimana mengubah ego mereka jadi kekuatan, agar mereka punya tujuan dan target yang sama," cerita Eng Hian seputar awal menangani Greysia dan Nitya.

Satu langkah besar sudah dibuat. Medali emas pesta olahraga terbesar se-Asia sudah didapat. Pelatih yang akrab disapa Didi ini pun sudah punya banyak rencana, bersama timnya.

"Sebenarnya, ganda putri Indonesia memiliki skill dan intelijen lebih dibanding pemain ganda manapun. Masalahnya, mereka belum punya feel. Mereka datang latihan, tanding, kalah, lalu panik pada akhir tahun, takut akan dikeluarkan dari pelatnas," jelas Eng Hian.

Salah satu cara untuk menumbuhkan motivasi pemain adalah dengan komunikasi yang baik. Itulah yang kini terus digalakkan oleh Eng Hian dan tim pelatih ganda putri di pelatnas.

Lantas, bagaimana seandainya Eng Hian mendapat tawaran melatih dari negara lain lagi, entah dari Singapura atau yang lainnya?

"Melatih adalah profesi saya. Saya akan profesional di manapun melatih. Saya berhasil mengangkat ganda putri Singapura menjadi lebih baik. Bedanya adalah ketika melatih di negara sendiri dan menang, rasanya sangat membanggakan," ujar pelatih kelahiran Solo, 17 Mei 1977 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com