Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Masih Berharap Emas Wushu Tidak Dicabut

Kompas.com - 01/10/2014, 17:11 WIB

INCHEON, KOMPAS.com — Chef de Mission Malaysia, Datuk Danyal Balagopal, mengatakan, pihaknya telah mengajukan bukti medis sebagai bagian dari banding terhadap keputusan pencoretan medali emas yang diperoleh atlet wushu Tai Cheau Xuen di Asian Games Incheon.

Menurut Balagopal, bukti medis diajukan oleh kepala kesehatan kontingen Malaysia, Dr Arshad Puji, untuk membatalkan sankSi yang dijatuhkan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Cheau Xuen (23) terbukti positif mengonsumsi doping setelah memenangi medali emas nomor nanquan dan nando pada 20 September lalu.

"Kami menyertakan banding dengan berdasar bukti-bukti secara ilmiah dan sesuai prosedur.  Untung saja di arena Asian Games ini ada komite ad-hoc dari badan arbitrase olahraga dan kami dapat mengajukan banding ini tanpa biaya."

Jika harus mengajukan ke badan arbitrase olahraga dunia yang berkedudukan di Swiss, pihaknya harus membayar 50.000 franc Swiss.

"Menurut CAS, hasil pemeriksaan ini akan keluar dalam 48 jam," kata Balagopal. "Namun, kami harus realistis bahwa ada kemungkinan usaha kami akan mereka tolak. Kami hanya menyampaikan paparan kami atas kasus ini dalam sebuah surat dan berharap yang terbaik."

"Kami yakin benar bahwa Cheau Xuen tidak pernah bermaksud curang. Kami diberitahu bahwa ada waktu empat hari buat para atlet untuk mengembalikan medali apabila ia dinyatakan doping. Kami hanya berharap medali itu tidak jadi dikembalikan."

Medali emas tersebut sebenarnya menjadi hak atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni. Sementara itu, atlet wushu Indonesia lainnya, Ivana Ardelia Irmanto, yang ketika itu berada di urutan keempat, kini berhak atas medali perunggu. Medali perak kini jadi milik atlet Tiongkok, Wei Hong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com