Pertemuan dua musuh bebuyutan ini memang berjalan tidak seperti biasanya yang selalu diakhiri dengan rubber game. Pada pertemuan terakhir mereka di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014, Tontowi/Liliyana kalah dengan 21-18, 12-21, 15-21.
Pada pertandingan hari ini, ada momen di mana Tontowi/Liliyana sempat memimpin 11-0. Ma yang biasanya lihai di depan net, kali ini kalah garang dari Liliyana yang selalu siap menabas bola di depannya.
"Kami memang sengaja mau membuat jarak perolehan angka sejauh mungkin, kalau bisa sampai 21-0. Saat mereka meraih poin pertama dan kedudukan menjadi 11-1, saya sangat menyesal kenapa sampai mereka dapat poin itu. Pasangan Tiongkok ini tidak boleh diberikan kesempatan untuk berkembang, nanti mereka bisa bangkit dan in lagi," ungkap Liliyana. "Saya memang tadi tampil lebih agresif di depan net ketimbang Ma."
Hasil ini mengubah rekor pertemuan keduanya menjadi 10-6, masih untuk keunggulan Xu/Ma.
Indonesia saat ini sudah mengoleksi satu medali emas dari cabang bulu tangkis lewat ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga berpeluang untuk meraih emas. Keduanya akan bertarung di final melawan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea), Minggu (28/9/2014) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.