Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Militansi Tinggi Laskar TKI di Stadion Sepak Bola Incheon

Kompas.com - 23/09/2014, 01:06 WIB

INCHEON, KOMPAS.com - Kehadiran puluhan suporter yang merupakan tenaga kerja Indonesia di Korsel membuat Stadion Sepak Bola Incheon bergemuruh. Para TKI itu setia mendukung tim Indonesia sejak laga pertama Grup E melawan Timor Leste, laga kedua melawan Maladewa, bahkan akan menggeruduk Stadion Incheon saat laga ketiga melawan Thailand.

Wartawan Kompas, Wisnu Aji Dewabrata, dari Incheon, melaporkan, militansi mereka terlihat jelas saat laga Indonesia kontra Maladewa, Kamis (18/9/2014) di Stadion Incheon. Para suporter yang sebagian besar mengenakan baju warna merah berteriak, bersorak, bernyanyi sambil menabuh genderang. Para TKI yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia itu juga membawa spanduk tim kesayangan masing-masing, ada Viking South Korea (Persib Bandung) dan Pasoepati (Persis Solo).

Menonton timnas berlaga adalah hiburan bagi TKI. Mereka tak mau menyia-nyiakan kesempatan langka itu. Hadi (28), yang ditemui di luar Stadion Incheon, mengungkapkan, majikan biasanya mengizinkan pekerjanya menikmati hiburan seperti sepak bola. ”Tergantung bosnya sih. Asal ngomong-nya sopan, bisa kok dapat libur,” kata Hadi yang bekerja di pabrik pembuatan onderdil mobil itu.

Menurut TKI asal Madiun, Jawa Timur, itu, saat laga lawan Thailand pasti lebih ramai karena di Incheon juga banyak pekerja asal Thailand. ”Thailand musuh berat Indonesia. Nanti pasti lebih banyak suporter Indonesia berdatangan, kalau perlu kami sewa bus,” ujarnya.

Sarjadi (28), TKI asal Subang, Jawa Barat, mengatakan, ratusan TKI di Korsel siap menjadi suporter tim asuhan pelatih Aji Santoso. Tidak sulit menggalang para TKI untuk berbondong-bondong datang ke stadion. TKI yang sedang menganggur ataupun masih bekerja dengan sukarela menjadi suporter.

Sarjadi, yang sudah lima bulan menganggur, pun memilih menjadi suporter tim nasional di Asian Games daripada pusing-pusing mencari pekerjaan baru. Setelah 14 tahun tinggal di ”Negeri Ginseng”, TKI berambut gondrong itu optimistis akan mendapat pekerjaan baru. ”Persaudaraan TKI di Korsel kuat. Kalau lagi nganggur, butuh makan dan rokok, tinggal minta teman,” kata pria yang berdandan ala punk dengan jaket hitam dan telinga penuh anting-anting.

TKI asal Subang, Ujang (32), yang mengenakan kaus tim nasional, mengungkapkan, bolos kerja untuk menonton tim nasional di Asian Games tidak masalah. ”Yang penting sudah ngomong (ke majikan). Kalau tidak ngomong paling dimarahi atau dipecat,” ujarnya enteng.

(Wisnu Aji Dewabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com