Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triady dan Siman Tegang di Nomor Final

Kompas.com - 22/09/2014, 23:19 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

INCHEON, Kompas.com - Pelatih nasional Albert C. Sutanto menyebut faktor tidak tenang menyebabkan dua atlet renang Indonesia, I Gde Siman Sudartawa dan Triady Fauzi Sidiq, tidak bisa tampil maksimal di final cabang renang Asian Games Incheon, Senin (22/9/2014).

Di nomor 50 meter gaya punggung, Siman yang diharap dapat memecah kebuntuan prestasi renang Indonesia di Asian Games sejak 1990 berada di urutan keempat dengan catatan waktu 25.42 detik. Catatan waktu ini lebih buruk dari babak penyisihan saat Siman mencatat waktu 25.40 detik yang menjadi catatan waktu terbaiknya daripada sebelumnya 25.52 detik.

Siman berada di posisi keempat di bawah dua atlet Jepang, Junya Koga (24.48 detik--rekor baru Asian Games) dan Ryosuke Irie (24.98 detik), serta atlet Tiongkok, Xu Jiayu (25.24 detik).

Albert mengakui Siman tampil agak tegang karena beban perolehan medali di nomor ini. "Sebenarnya dia sudah berusaha maksimal, buktinya mampu mempertajam waktunya menjadi 0.12 detik. Ini berat sekali sebenarnya," kata Albert.

Ia mengakui atlet Indonesia maish kalah dari segi teknik. "Kelemahan terbesar adalah teknik under water. Siman kelihatan sekali kalah dibandingkan atlet Jepang dan China (Tiongkok) saat under water. Inilah yang harus kita perbaiki,"l anjut Albert.

Sementara atlet lainnya yang juga lolos ke final, Triady Fauzi, harus puas di urutan keenam di nomor 200 meter gaya ganti individu. Atlet Jawa Barat ini mencatat waktu 2:02.80 di final. Catatan waktu yang lebih buruk dari babak kualifikasi, yaitu 2:02.47.

"Aji salah mengatur pace (kecepatan). Ia terlalu cepat di 50 meter gaya kupu-kupu, jadinya habis di 50 meter terakhir. Padahal, ia berpeluang memperbaiki catatan waktunya yaitu 2:02.05," lanjut Albert.

Di nomor 200 meter gaya ganti ini, emas direbut Kosuke Hagino (Jepnag) dengan catatan waktu 1:55.34 yang juga merupakan rekor baru Asian Games. Perak direbut atlet Jepang lainnya, Hiromasa Fujimori (1:58.56), dan perunggu jatuh ke perenang Tiongkok, Wang Shun, dengan waktu 1:59.10.

Di nomor ini pula, atlet Singapura, Joseph Isaac Schooling, berada di urutan keempat dengan catatan waktu lebih baik dari Triady, yaitu 2:00.11.

Berikut hasil lengkap cabang renang, Senin (22/9/2014):
Putra
200 meter gaya ganti individual:
1. Kosuke Hagino (JPN) 1:55.34 AS (=Asian record)
2. Hiromasa Fujimori (JPN) 1:58.56
3. Wang Shun (CHN) 1:59.10

50 Meter gaya punggung
1.. Junya Koga (JPN) 24.28 GR
2. Ryosuke Irie (JPN) 24.98
3. Xu Jiayu (CHN) 25.24

Putri
50 meter gaya kupu-kupu
1. Lu Ying (CHN) 25.83 GR
2. Tao Li (SIN) 26.28
3. Liu Lan (CHN) 26.72

100m gaya bebase
1. Shen Duo (CHN) 54.37
2. Tang Yi (CHN) 54.45
3. Miki Uchida (54.66)

200m gaya dada
1. Kanako Watanabe (JPN) 2:21.82 GR
2. Rie Kaneto (JPN) 2:21.92
3. Shi Jinglin (CHN) 2:23.58

Putra
4x200m estafet gaya ganti
1. Japan (Yuki Kobori, Kosuke Hagino, Daiya Seto, Takeshi Matsuda) 7:06.74 GR
2. China (Li Yunqi, Lin Yongqing, Mao Feilian, Xu Qiheng) 7:16.51
3. South Korea (Nam Ki-Woong, Yang June-Hyuck, Jeong Jeong-Soo, Park tae-Hwan) 7:21.37

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com